Warga telah melakukan langkah antisipasi menyemprot dengan cairan serangga.
Pemerintah setempat juga sudah mengecek dan melakukan imbauan pada warga.
"Sudah. Sudah ada yang datang dari pejabat. Tapi mereka tidak melakukan apa-apa hanya ngasih saran-saran saja," kata Rantinih.
Jumlah korban didata
Kepala Dinas Kesehatan Indramayu, Jawa Barat, Deden Bonni Koswara, pihaknya telah mengetahui warga dan puluhan anak-anak telah tergigit Tomcat.
Pihaknya telah melakukan pengecekan dan saat ini sedang pendataan para korban. "Iya banyak yang terkena, dan saat ini masih dan sedang kita data," kata Deden, melalui pesan singkatnya saat memberikan keterangan kepada Kompas.com.
Menurut Deden, ketika warga terkena serangan atau gigitan Tomcat, langkah pertama kompres pada bagian luka. Sebab menurutnya gigitan Tomcat memiliki rasa perih dan panas.
"Saat terkena gigitan Tomcat jangan memencet binatang tersebut. Segera cuci dengan air dan sabun lalu lakukan kompres dingin untuk menghindari rasa terbakar di kulit," jelas Deden.
Kemudian jika luka gigitan tambah melebar dan tidak membaik, segera periksa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. (Kontributor Majalengka, Mohamad Umar Alwi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Misteri Serangan Ribuan Tomcat di Indramayu, Berlangsung Sepekan, Hanya Gigit Anak-anak di Malam Hari",