Polsek Ciracas

Penyerang Polsek Ciracas, Purnawirawan TNI Minta Pelaku Tak Dipecat Meski Bongkar Pedagang Kaki Lima

Editor: Arif Fuddin Usman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Idham Azis memberikan keterangan kepada wartawan di Galaktika Landasan Udara Hasanuddin, Kabupaten Maros , Sulawesi Selatan, Minggu (3082020). Dalam keterangan terkait penyerangan yang berujung pengrusakan Polsek Ciracas yang terjadi pada Sabtu (2982020) tersebut telah ditemukan pelaku penyerangan yang merupakan oknum anggota TNI, sementara Panglima TNI dan Kapolri memerintahkan anggotanya agar tidak mudah terprovokasi atas kejadian tersebut.

TRIBUN-TIMUR.COM - Penyerang Polsek Ciracas, Purnawirawan TNI Minta Pelaku Tak Dipecat Meski Bongkar Pedagang Kaki Lima

Berikut ini alasan purnawirawan TNI AU tersebut dengan pernyataannya?

 Kaya Raya Pria Ini Dikelilingi Wanita Cantik, Istri Sah Dicerai Pilih Selir, Tua Hidup Mengenaskan

 Bak Kena Sihir Semalam, Wajah Gadis 27 Tahun Ini Berubah Keriput Kayak Nenek 60 Tahun, Ini Sebabnya?

Ratusan orang tak dikenal yang ternyata melibatkan oknum TNI melakukan perusakan dan pembakaran di Markas Polsek Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020) dini hari.

Aksi tersebut berlangsung anarkis, di mana para pengguna jalan dan pedagang kaki lima di sekitaran Jalan Raya Bogor ikut terkena imbasnya.

Diberitakan sebelumnya seorang saksi bernama Rotua bahkan rela bersembunyi di sebuah gereja selama 4 jam demi menunggu jalanan kembali kondusif.

Mantan Danpuspom TNI, Mayjen TNI (Purn) Syamsu Djalal menyoroti langkah Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Andika Perkasa yang akan memecat semua pelaku yang menyerang Polsek Ciracas. (Youtube/Indonesia Lawyers Club)

Rotua sebagai salah seorang pemotor mengaku tak bakal melupakan kejadian di malam pembakaran Mapolsek Ciracas.

Terlebih ia menyaksikan sendiri lapak dagangan kaki lima yang diobrak-obrik, hingga teman pengendara yang dipukul jatuh hingga tersungkur.

"Yang kasihan itu pedagang yang di sebrang juga ikut jadi sasaran. Mereka dipukuli, disuruh tutup.

 Sisi Positif Pandemi Corona, Perang 17 Tahun di Negara Ini Berhenti, Sebabkan Ribuan Warga Kelaparan

 Mobil Terbang Ini Siap Dijual di Indonesia, Produksi Jepang dan Solusi Jalanan Macet, Berapa Harga?

"Dagangannya dirusak, anarkis banget pokoknya. Raya Bogor mencekam banget dah tadi malam," ujar Rotua, dikutip dari Tribunnews.com.

Usai penyerangan, pada Minggu (30/8/2020), Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa melakukan pemeriksaan.

Semua oknum-oknum prajurit TNI yang diduga terlibat dalam penyerangan tersebut diperiksa.

Ilustrasi Markas Polsek Ciracas, Jakarta Timur, dirusak dan terbakar. (THINKSTOCK)

Setelah pemeriksaan, sejumlah sanksi atas aksi anarkis tersebut digaungkan.

Mulai dari sanksi pidana, pemecatan, hingga ganti rugi kerusakan materiil di malam konvoi.

Kendati demikian, Mantan Danpuspom TNI, Mayjen TNI (Purn) Syamsyu Djalal mengimbau

• Begini Alasan TNI AU Pindah Alutsista Pesawat Tempur dari Amerika Serikat ke Rusia? Jawabannya Keren

• 3 Presiden Indonesia dari Soeharto, SBY, dan Jokowi, Ternyata Sama-sama Gunakan Ajudan Lakukan Ini?

Agar sanksi pemecatan terhadap oknum TNI penyerang Mapolsek Ciracas agar ditinjau kembali.

Sebab dikhawatirkan akan memunculkan kelompok-kelompok lain.

Yang nanti justru membahayakan Nusantara, misalnya dengan bergabung dengan terorisme.

Suasana saat KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan keterangan dalam konferensi pers terkait perusakan Mapolsek Ciracas, di Mabesad, Jakarta, Minggu (30/8/2020). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Hal itu disampaikan oleh Syamsu Djalal dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), sebagaimana dilansir dari Youtube, mengutip TribunWow.com, Rabu (2/9/2020).

"Ingat, enggak ada prajurit yang salah 100 persen, komandan juga," ucap Syamsu.

"Kita itu step up, 2-3 (tingkat di atasnya) harus diperiksa juga," lanjutnya.

• Penampilan Aurel Hermansyah Berubah Drastis, Deddy Corbuzier Sebut Operasi Plastik & Kecilnya Jelek

• 4 Bulan Sekolah Ditutup, Tiba-tiba Ruang Kelas Siswa Jadi Kandang Ayam, Begini Alasan Pihak Sekolah?

Syamsu menyinggung bahwa sejatinya TNI juga bagian dari rakyat itu sendiri.

"TNI itu adalah rakyat, dari rakyat, untuk rakyat dan berada di lingkungan rakyat. Jadi enggak bisa dipisah-pisahkan itu," katanya.

Meski begitu, ia tetap tak membenarkan rasa korsa yang ditanamkan dalam serangan Polsek Ciracas.

KSAD Jenderal Andika Perkasa marah besar karena ulah oknum anggota TNI yang terlibat perusakan mapolres Ciracas dan sejumlah tempat lain di Jakarta Timur (Tribunnews)

Ia pun meminta agar penegakan hukum berlaku bagi para oknum prajurit TNI yang membuat onar.

"Jadi jiwa korsanya yang salah, itu harus dihukum sesuai dengan pelanggaran pidana yang dilakukannya," kata Syamsu.

Namun menurutnya, mereka tak perlu untuk dipecat dari jabatannya sebagai TNI.

 Kaya Raya Pria Ini Dikelilingi Wanita Cantik, Istri Sah Dicerai Pilih Selir, Tua Hidup Mengenaskan

 Bak Kena Sihir Semalam, Wajah Gadis 27 Tahun Ini Berubah Keriput Kayak Nenek 60 Tahun, Ini Sebabnya?

"Itu harus tuntas, tapi apakah perlu dipecat ya? Itu ditahan dulu lah," katanya.

Syamsu khawatir pemecatan akan membuat mereka salah arah, misalnya bergabung dengan teroris dan membuat kekacauan nasional.

"Kalau semua itu dipecat nanti akan jadi bukan main, teroris mendekati dia. Udahlah kamu sudah enggak berguna, ikut saja kita bergerak," ujar Syamsu.

Oleh karenanya Syamsu mengimbau agar hukuman pemecatan diperhatikan kembali. (*)

(Sosok.ID / Rifka Amalia)

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan Judul "Sampai Obrak-abrik Dagangan Kaki Lima, Purnawirawan TNI malah Minta Oknum Prajurit Penyerang Polsek Ciracas Jangan Dipecat: Mereka Tidak 100% Salah"

Berita Terkini