Ia pun menegaskan, jika akan terus bertahan dan menolak memberikan tanahnya, jika harga yang ditawarkan tidak sesuai.
"Kami akan bertahan jika harganya masih tidak sesuai, karena yang saya pikirkan anak dan cucu saya mau tinggal kemana setelah ini," tegasnya
Apalagi menurutnya, alasan pembangunan rel kereta api ini untuk kesejahteraan masyarakat banyak.
"Karena katanya ini dibuat untuk kesejahteraan rakyat, tapi kalau begini malah menyengsarakan kami," tutupnya.
Sekedar di ketahui, hari ini pihak BPN Sulsel, bersama Forkopimda Kabupaten Maros, mendatangi Desa Marumpa, Kecamatan Marusu, untuk melakukan pengukuran lahan.