TRIBUN-TIMUR.COM- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim segera meluncurkan 'Kurikulum Covid-19'.
Hal tersebut diungkapkan Nadiem Makarim saat menjadi narasumber dalam acara Mata Najwa bertajuk 'Kontroversi Mas Menteri', Rabu (5/8/2020) malam.
Menurut Nadiem Makarim, akibat Pandemi Covid-19, pemerintah ditantang melakukan revisi kurikulum dalam waktu yang cepat.
"Bayangkan, kita ditantang untuk melakukan revisi kurikulum yang biasanya itu minimal mau merubah kurikulum itu tiga tahun. Kita dipaksa melakukannya dalam waktu tiga-empat bulan,"kata Nadiem.
• Serunya Mata Najwa Semalam, Nadiem Makarim Makin Tegaskan Orangtua Boleh Minta Pulsa ke Sekolah
• KABAR GEMBIRA untuk Anak Sekolah, Mendikbud Nadiem Makarim Perbolehkan Minta Pulsa Kuota ke Sekolah
"Alhamdulillah, sebentar lagi dalam waktu beberapa hari kedepan, kami akan meluncurkan kurikulum Covid, kurikulum darurat,"tambahnya lagi.
Nadiem menjelaskan, dalam 'Kurikulum Covid-19' tersebut, semua standar pencapaian yang dinilai merepotkan guru untuk beradaptasi di tengah pandemi, jadi akan lebih sederhana.
"Semua standar pencapaian yang tadinya sangat merepotkan guru karena dikejar tayang, jadi semakin ramping dan fokus kepada kompetensi inti dan dasar,"jelasnya.
Namun, Nadiem Makarim belum mau menyebut istilah yang digunakan untuk merujuk pada 'Kurikulum Covid-19' tersebut.
Kurikulum tersebut pun akan berlaku mulai dari jenjang PAUD hingga SMA.
Saat Najwa Shihab bertanya persoalan perbedaan utama dari Kurikulum Covid-19 dengan kurikulum yang sudah ada, Nadiem Makarim menyebut ada penyerderhanaan standar pencapaian siswa.
"Penyederhaan secara dramatis. Sehingga, yang tadinya harus semuanya dicover guru-guru kita, sekarang yang terfokus pada yang benar-benar esensial,"katanya.
Nadiem menambahkan, dalam Kurikulum Covid-19 ini juga spesifik untuk murid PAUD dan SD yang diakui paling sulit menerapkan pendidikan jarak jauh dibandingkan peserta didik dari pendidikan menengah.
"Jadinya untuk tingkat SD, kami menciptakan modul-modul PJJ. Artinya kalau diikuti guru-guru, modul-modul ini khusus didesain untuk di rumah dengan ada partisipasi orangtua. Jadi sifatnya, modul-modul kerja di rumah,"jelasnya.
Nadiem pun meyakinkan para guru jika menerapkan modul-modul tersebut, masih dalam regulasi Kemendikbud.
• Serunya Mata Najwa Semalam, Nadiem Makarim Makin Tegaskan Orangtua Boleh Minta Pulsa ke Sekolah
• KABAR GEMBIRA untuk Anak Sekolah, Mendikbud Nadiem Makarim Perbolehkan Minta Pulsa Kuota ke Sekolah
Tonton videonya di menit ke-6: