Inilah Pengertian Resesi Ekonomi dan Kapan Sebuah Negara Jatuh ke Jurang Resesi

Editor: Muh. Irham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Jika ekonomi suatu negara sudah sampai pada tahap ini, maka pemulihan ekonomi akan lebih sulit dilakukan.

Kapan negara dikatakan memasuki masa resesi?

Dalam sejarah perekonomian dunia, tak sedikit negara yang mengalami masa-masa kelam masuk dan terperangkap dalam resesi.

Krisis ekonomi yang menghantam negara-negara Uni Eropa pada tahun 2008-2009 mengakibatkan setidaknya 17 negara di kawasan tersebut memasuki masa resesi, beberapa di antaranya adalah Yunani, Perancis, Portugal, Republik Siprus, Spanyol, Irlandia, dan Italia.

Pada tahun 2010, kelesuan ekonomi melanda Thailand. Negara yang dikenal dengan julukan Negeri Gajah Putih mengalami tingkat pertumbuhan ekonomi yang negatif selama dua kuartal berturut-turut. Hal ini disebabkan produk domestik bruto negara tersebut yang terus merosot.

Tak hanya menghantam negara-negara berkembang, resesi ekonomi juga pernah dialami oleh Rusia yang dikenal sebagai negara super power tandingan Amerika Serikat sepanjang tahun 2015.

Resesi di negara ini dipicu oleh pencapaian produk domestik bruto yang rendah sebab pasar modal dunia menolak perusahaan-perusahaan dari Rusia. Akibatnya, tingkat inflasi yang cukup tinggi bahkan negara mengalami defisit anggaran.

Dari ilustrasi di atas tampak bahwa resesi ekonomi dipengaruhi oleh banyak faktor. Tak hanya negara-negara kecil yang miskin dan sedang berkembang saja yang terdampak atas resesi ekonomi, tetapi juga negara-negara besar yang secara ekonomi telah maju.

Bahkan melihat kondisi ekonomi Indonesia saat ini, banyak pengamat ekonomi yang memprediksi bahwa Indonesia juga sedang mengarah pada resesi.

Nilai impor yang lebih besar dibandingkan ekspor, harga-harga barang komoditas yang semakin mahal, biaya listrik, bahan bakar minyak, dan pajak yang juga tak mau kalah melonjak tajam. Indikator-indikator inilah yang dijadikan sebagai dasar prediksi bahwa Indonesia telah mulai memasuki gerbang resesi ekonomi.
Selain itu, tingkat daya beli masyarakat Indonesia saat ini juga menurun.

Hal ini berimbas pada banyaknya perusahaan retail yang mengambil keputusan untuk menutup sejumlah gerainya.

Sebut saja Seven Eleven, Matahari Department Store, Lotus, dan Debenhams. Tutupnya gerai retail tersebut tidak bisa dinafikan bahwa daya beli masyarakat rendah sehingga kegiatan ekonomi menjadi lesu.

Akibat lebih lanjut atas penutupan gerai retail tersebut tentu saja tingkat pengangguran semakin tinggi.

Meski resesi di Indonesia ini masih sebatas prediksi dan menjadi kontroversi. Di satu sisi pemerintah menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi tetap stabil di level 5% dan kondisi perekonomian Indonesia masih baik-baik saja, meski utang luar negeri melonjak tajam. Sementara di sisi lain, data dan situasi nyata di lapangan tidaklah baik-baik saja. Masyarakat di berbagai daerah mengeluhkan biaya hidup semakin mahal.

Indikator sebuah negara mengalami resesi

Halaman
123

Berita Terkini