"Dia juga mengatakan bahwa dia membuat empat serangan dunia maya dan menghapus 18.000 item data tentang pasien.
"Lalu menagih informasi sekitar 3 lakh pasien dan membuat entri palsu sekitar 22.000 pasien," kata Arya.
Semua itu ia lakukan dengan harapan ia akan dipekerjakan kembali untuk mengatasi kekacauan yang ia buat itu.
Tapi sayangnya rencananya gagal. Bahkan kini ia terancam mendekam di penjara. (*)
(Sosok.id/Dwi Nur Mashitoh)
Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan Judul "Tiba-tiba Dipecat di Tengah Pandemi Covid-19, Karyawan IT Nekat Retas Data Mantan Perusahaan, Berharap sang Bos Bakal Memintanya Kembali"