Opini Aswar Hasan

Ketika Kebenaran Diucapkan Si Munafik dan Kebatilan Disuarakan Sang Bijak

Editor: Jumadi Mappanganro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dr Aswar Hasan, Dosen Departemen Ilmu Komunikasi Unhas

Betapa tidak, karena ia sadar dan tahu bahwa tambang emas itu ada di dalam lumpur, dan tidak mengapa ia memasukkan tangannya ke dalam lumpur demi mengambil emas murni.

SYL Beri Bantuan Bibit ke Petani Korban Banjir di Wajo Senilai Rp 35 M

Salah satu kesesatan berpikir di kalangan umat menurut Qardhawi adalah karena telah mengaitkan secara sama dengan menisbahkan ucapan itu sebagai benar pada orang baik dalam keyakinan, kemudian menerimanya tanpa syaraT.

Meski pun sesungguhnya subtansi ucapan itu batil. Sebaliknya, jika menisbatkannya kepada orang yang menurut asumsinya buruk, niscaya ucapannya akan ditolak, sekali pun sesungguhnya itu benar.

Sebagian diantara kita telah banyak ikut tersesat, karena hanya mengenal kebenaran melalui para tokoh, cendekiawan atau pun “ulama” (taklik buta).

Bukan mengenal para tokoh, cendekiawan atau pun “ulama” karena kebenaran.

Inilah salah satu dari puncak kesesatan. Lepas dari “penyelamat dari kesesatan” Demikian kunci Yusuf Al Qardhawi, Ulama intelektual yang moderat dan banyak dikutip pendapatnya. (*)

Berita Terkini