Diantaranya, meminimalisir dan menghentikan praktek konversi lahan pertanian produktif, mengoptimalkan lahan tidur yang dikuasai daerah untuk kegiatan pertanian produktif.
Monitoring alur sungai di wilayah hulu dengan teknologi drone utamanya pada musim hujan serta melakukan kajian terhadap kemampuan lahan dan kebijakan penggunaan lahan di daerah sempadan sungai.
Materi kemudian ditutup oleh Farouk Maricar yang membahas tentang "Pengelolaan Sumberdaya Air Berwawasan Lingkungan" dan Rijal Idrus yang membahas "Dinamika Estuaria Sebagai Mediator Lingkungan Darat dan Laut".(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian