Virus Corona

Update Corona Dunia 23 Juli 2020, Kasus Positif Lampaui Angka 15 Juta

Editor: Muh. Irham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang warga menjalani Tes Swab

TRIBUN-TIMUR.COM - Angka kasus positif terpapar virus corona di Amerika Serikat terus bertambah. Dalam sehari, jumlah kasus positif di negara ini mencapai 67 ribu kasus.

Selain kasus positif yang terus bertambah, kasus kematian juga mengalami kenaikan tajam dalam dua hari terakhir.

Berdasarkan catatan worldometers, dua hari lalu, angka kematian di negara ini akibat terinfeksi virus corona sebanyak 545 kasus. Sehari kemudian, jumlahnya melonjak menjadi 1.119 kasus.

Per hari ini, jumlah kasus positif di Amerika Serikat bertambah 67.140 kasus. Sehari sebelumnya, jumlahnya juga bertambah sebanyak 62.879 kasus.

Total kasus terinfeksi virus corona di Amerika Serikat hingga saat ini sebanyak 3.961.429 kasus.

Di urutan kedua, diduduki oleh Brazil yang mencatatkan kasus positif yang cukup banyak pula yakni sebanyak 44.887 kasus.

Angka ini meningkat dua kali lipat dibandingkan hari sebelumnya yang hanya 21.749 kasus. Sehingga total kasus positif di Brazil saat ini sebanyak 2.121.645 kasus.

Secara global, jumlah kasus positif di seluruh dunia telah melewati angka 15 juta kasus. Kasus kematian sebanyak 621.998, dan kasus sembuh sebanyak 9.175.851.

Update Corona Indonesia

Pemerintah melaporkan data terbaru terkait penanganan virus corona atau Covid-19 di Indonesia pada Rabu (22/7/2020).

Berdasarkan data yang dirilis dari laman Kementerian Kesehatan yakni kemkesgoid, tercatat sampai hari total pasien positif Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 91.751.

Adapun pada hari ini terjadi penambahan pasien sebanyak 1.882 kasus baru Covid-19 di Indonesia. Hanya saja tak dirinci secara detail provinsi mana saja yang mengalami penambahan kasus baru virus corona.

Selain itu, dicantumkan jumlah pasien positif Covid-19 yang sudah sembuh totalnya mencapai 50.255 orang. Jumlah tersebut bertambah 1.789 orang dari sebelumnya 48.466 orang.

Sementara untuk pasien yang meninggal bertambah sebanyak 139 orang. Dengan begitu total pasien meninggal karena virus corona mencapai 4.459 orang.

Vaksin Virus Corona

Bio Farma, produsen vaksin dan biotek yang merupakan Badan Usaha Milik Negara, BUMN, mengatakan Indonesia memilih uji klinis vaksin Sinovac Biotech asal China karena perusahaan tersebut 'memiliki pengalaman' dalam memproduksi vaksin SARS dan flu babi.

Saat ini terdapat 23 pengembangan vaksin di seluruh dunia yang sudah masuk uji klinis, termasuk yang dilakukan di Oxford University, Inggris, serta buatan Sinovac Biotech, pemanufaktur vaksin dan obat-obatan asal China.

Selain itu, terdapat sekitar 140 lainnya yang juga tengah dikembangkan walaupun belum sampai pada uji klinis.

"Alasan pemilihan Sinovac adalah mereka memiliki kemampuan pengembangan vaksin Covid-19 tercepat, dan memiliki pengalaman sebagai perusahaan pertama di dunia yang menyelesaikan [uji klinis] fase 1 untuk vaksin SARS," kata Iwan Setiawan.

Targetnya uji klinis vaksin Covid 19 akan dilakukan awal Agustus 2020 melibatkan 1.620 relawan, namun masih menunggu keputusan Komite Etik Universitas Padjajaran yang bekerja sama dengan Bio Farma serta izin Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Selain itu Raden Wasito, dosen patologi yang meneliti soal virus corona di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, mengatakan bahwa meski virus corona di Indonesia 'pada umumnya sama' dengan virus corona di negara-negara lain, namun galur virusnya mungkin berbeda lantaran mutasi.

"Ini penting, terkait dengan diagnosa, dan pengobatan, termasuk pencegahan menggunakan vaksinasi, karena ada kemungkinan [galur virus corona] di Indonesia sendiri...ada kemungkinan itu bisa berbeda antara Jawa Tengah dengan Jawa Barat. Atau di Jawa Tengah sendiri itu bisa berbeda antara [galur virus corona ] di Solo dengan Semarang, atau bahkan antara kecamatan yang satu dengan kecamatan yang lain," tambah Wasito.(*/tribun-timur.com)

Berita Terkini