TRIBUN-TIMUR. COM - Seorang kakek berusia 77 tahun menghebohkan dunia. Lansia itu merupakan pimpinan sebuah aliran yang baru-baru muncul, sekte seks.
Penganut aliran tersebut menganggap bahwa seks sebagai ibadah. Dan kepercayaan bahwa seks adalah dosa diartikan sebagai atheis.
Pemimpin Sekte Seks ini mendapat julukan The Doctor, serupa 'gelar' pebalap MotoGP Valentino Rossi.
Kebetulan basis sekte ini dan tempat kelahiran Valentino Rossi juga sama yakni Italia.
Yang pasti Rossi tak berkait dengan sang pemimpin Sekte Seks tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, Sekte Seks ini berada di utara Italia. Tepatnya di kota Novara, dekat Milan.
• Boyamin Saiman Bongkar Buronan Djoko Tjandra Ternyata Berbisnis dengan OJK, Minta Jokowi Bertindak
• Paman Ungkap Kejanggalan Kematian Pemuda Takalar yang Tewas Tergantung
Polisi telah mengungkap keberadaan sekte seks ini pada Minggu (19/7/2020).
Para perempuan yang mengikuti sekte ini dicuci otaknya.
Sekte tersebut diduga telah melakukan perbudakan dan pelecehan seksual, dan para korbannya termasuk gadis-gadis belia.
Daily Mail pada Selasa (21/7/2020) memberitakan, polisi belum mengungkap identitas pemimpin sekte, tapi dia diketahui menggaet para pengikut di serangkaian tempat bisnis.
Contohnya seperti di sekolah dansa, pembuatan minuman herbal, toko kerajinan, dan sebuah penerbit.
Sasarannya adalah wanita-wanita rentan, beberapa ada yang kaya, dan kemudian akan diindoktrinasi.
Para pihak berwenang juga menerangkan, struktur sekte itu seperti piramida.
Anggota yang paling setia dengan The Doctor kedudukannya berada di atas.
Sedangkan yang masih ragu ditempatkan di bawah posisinya dalam sekte.
Para wanita itu menyebut sesama anggota sebagai "binatang buas", dan tidak diizinkan mengetahui atau menyebut nama pemimpin mereka, demikian yang dilaporkan Il Messagero.
Dalam sekte ini, mengharuskan para gadis menari dengan bertelanjang dada dan mengenakan rok mini.
Salah satu yang paling setia dengan The Doctor adalah psikolog, yang membantu mengidentifikasi wanita lain untk dihasut.
Setelah terlibat dengan sekte, para wanita akan diyakinkan untuk memutuskan semua ikatan dengan keluarga, atau membujuk saudara-saudara mereka untuk bergabung.
Mereka kemudian dipekerjakan di kelompok itu, dan The Doctor memutuskan pekerjaan mana yang paling cocok.
Beberapa wanita juga diberikan rumah, yang membuat mereka sepenuhnya bergantung pada sekte seks ini untuk bertahan hidup.
The Doctor kemudian akan mendikte gerak-gerik mereka dan mengatur dengan siapa mereka dapat berbicara.
Apabila menolak, mereka diancam akan dikeluarkan.
• Boyamin Saiman Bongkar Buronan Djoko Tjandra Ternyata Berbisnis dengan OJK, Minta Jokowi Bertindak
• Paman Ungkap Kejanggalan Kematian Pemuda Takalar yang Tewas Tergantung
Sistem kepercayaan di sekte ini didasarkan pada mistisisme gaya Celtic yang mencakup "praktik magis" dan "tempat-tempat peri", kata polisi.
Para wanita dicuci otaknya agar tunduk pada pelecehan dan penyiksaan seksual, yang akan "menyalakan api batin mereka" dan memberi akses ke "dunia ajaib, fantastis, dan rahasia" ini.
Video yang dirilis polisi dari sebuah sanggar tari menunjukkan sekelompok wanita bertelanjang dada mengenakan rok pendek menari di taman, dalam salah satu ritual.
Selain menjalani tes keyakinan, para wanita juga diharuskan membayar biaya keanggotaan ke The Doctor.
Polisi menerangkan, organisasi itu didirikan 30 tahun lalu dan masih aktif saat penggerebekan dilakukan.
Sudah dua tahun lamanya polisi melakukan penyelidikan, setelah mendapat bocoran informasi dari seorang mantan anggota bahwa dia telah diperbudak.
Selain menggerebek rumah di Novara, polisi juga melakukan pencarian di Milan dan Pavia.
Polisi belum mengumumkan adanya penangkapan, dan belum mengatakan berapa banyak orang yang terlibat dalam sekte, atau peran apa yang mereka mainkan.
Keuangan kelompok itu juga masuk dalam penyelidikan, tetapi belum diungkap berapa banyak uang yang terkumpul di sana. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kakek 77 Tahun Pimpin Sekte Seks, Para Gadis Tunduk dan Rela Dilecehkan",