Banjir di Bone

Banjir Rendam 236 Rumah di Desa Kampoti Bone, Warga Butuh Air Bersih

Penulis: Kaswadi Anwar
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banjir yang merendam rumah warga di Desa Kampoti, Kecamatan Dua Boccoe, Sabtu (18/7/2020)

TRIBUNBONE.COM, DUA BOCCOE - Banjir merendam Desa Kampoti, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kondisi tersebut sudah terjadi sejak sembilan hari lalu. Namun, empat hari terakhir air terus meninggi dan mengganggu aktivitas warga.

Kepala Desa Kampoti, Sakka mengatakan, sebanyak 236 rumah warga yang terendam. Ketinggian air mencapai satu meter.

Sakka mengatakan, warga saat ini kesulitan air bersih. Sebab air bor yang dimiliki warga juga sudah tercampur dengan banjir.

Sementara akses kendaraan untuk memasok air bersih di Desa Kampoti tidak bisa.

Pasalnya, jalan antar desa juga terendam air dan tak bisa dilalui.

Jalan satu-satunya harus menempuh jarak lumayan jauh melalui Desa Solo, Cakke Ware kemudian melewati Kecamatan Cenrana.

"Air bersih sangat dibutuhkan masyarakat saat ini untuk konsumsi sehari-hari" katanya kepada tribunbone.com, Sabtu (18/7/2020).

Ia menambahkan, sebagian warga juga membutuhkan perahu untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

"Ada warga tidak memiliki perahu. Sementara mereka perlukan perahu untuk membeli kebutuhan pokok karena jalan antar desa terendam dan tak bisa dilalui," tambahnya.

Sakka menuturkan banjir yang terjadi hampir setiap tahun. Banjir disebabkan kiriman air dari Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Wajo.

Ditambah dengan hujan yang terus mengguyur sehingga Sungai Walanae meluap.

Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam ratusan hektar sawah dan tambak ikan milik warga.

Sementara untuk mengamankan hewan ternak, warga membuat tempat ternak dari batang pisang.

Ia memperkirakan banjir akan terjadi dalam waktu lama. Sebab, debit air belum menandakan akan surut.

Halaman
12

Berita Terkini