TRIBUN-TIMUR.COM- PT Amura Pratama, perusahaan garmen asal Bandung, Jawa Barat memberdayakan 130 warga binaan atau narapidana di Lapas Klas I Makassar.
Mereka dipekerjakan sebagai tukang sablon dan tukang jahit untuk pembuatan hazmat suit dan masker demi memenuhi kebutuhan tenaga medis dan warga di tengah pandemi virus corona.
Hazmat suit tersebut nantinya akan dijual dan para warga binaan akan mendapatkan upah keterampilannya menjahit dan menyablon.
• Warga Binaan Lapas Klas I Makassar Dilatih Buat Hazmat dan Masker, Dijual dengan Harga Lebih Murah
• Masa Pandemi Covid-19, Napi Lapas Klas I Makassar Digaji Buat Hazmat
Untuk menjalankan program kemandirian ini, pengusaha muda anggota Hipmi sekaligus Direktur PT Amura Pratama, Andi Fahrul Amsal harus menggelontorkan dana lebih dari Rp 1 miliar.
Melalui program ini, diharapkan para warga binaan memiliki keterampilan baru dan kelak dapat membuka bisnis baru selepas menghirup udara bebas demi kemandirian ekonomi keluarga.
Berikut wawancara selengkapnya dalam tayangan BEDA (Bersama Desi Aswan)