Mahfud MD

Siapa Maria Pauline? Pembobol BNI Buron 17 Tahun Ditemui Langsung Mahfud MD & Janjikan Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD

Menurut Mahfud, Maria pun nyaris lolos kembali jika ekstradisi tak kunjung dijalankan.

"Atas nama pemerintah Indonesia, saya mengucapkan terima kasih pada pemerintah Serbia," kata Mahfud.

"Bayangkan kalau lewat seminggu dari sekarang, kemungkinan akan lolos lagi, karena pada tanggal 17 (Juli) yang akan datang, masa penahanan di Serbia akan habis dan harus dilepas kalau tidak segera terjadi kesepakatan penyerahan ini," tambahnya.

Diekstradisi dari Serbia, Maria Pauline Lumowa Telah Tiba di Indonesia

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Maria Pauline Lumowa telah tiba di Indonesia pada Kamis (9/7/2020). 

Maria mendarat di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 10.40 WIB.

Sebelumnya, Maria dijadwalkan mendarat pada pukul 11.00 WIB, namun ia tiba lebih awal.

Dilansir dari Kompas TV, kemungkinan besar Maria beserta rombongan Kemenkumham yang baru saja tiba di Indonesia akan langsung mengikuti pemeriksaan kesehatan.

Hal ini terkait dengan kedatangannya dari luar negeri.

Tersangka pembobolan BNI senilai Rp 1,7 triliun, Maria Pauline Lumowa, ditangkap di Serbia setelah 17 tahun buron, Rabu (8/7/2020). (Kemenkumham for KOMPAS TV)

Maria sudah menjadi buronan sekitar 17 tahun lamanya.

Buron tersangka kasus pembobolan BNI senilai 1,7 triliun itu kemudian diekstradisi dari Serbia.

Proses ekstradisi ini dilakukan oleh delegasi pemerintah yang dipimpin oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly.

Serah terima Kemenkumham dengan pemerintah Serbia dilakukan pada Kamis, pukul 14.30 waktu setempat.

Maria kemudian diberangkatkan ke Indonesia menggunakan pesawat Garuda Indonesia pada pukul 17.00 waktu setempat. 

Setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Maria akan dibawa ke Bareskrim Polri.

Halaman
1234

Berita Terkini