FAKTA Sosok Vina, Pegawai Bank Masih Muda & Cantik tapi Mencuri Uang Nasabah hingga Miliaran Rupiah

Editor: Ilham Arsyam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FAKTA Sosok Vina, Pegawai Bank Masih Muda dan Cantik tapi Mencuri Uang Nasabah hingga Miliaran Rupiah

Sebelum ke Aceh Tengah, Vina bersama keluarganya pergi ke Sumatera Barat untuk melihat mertuanya yang sakit.

Sekembali dari Sumatera Barat, Vina memilih bersembunyi di Aceh Tengah, sementara ibu kandungnya pulang ke Abdya. Dari situlah sinyal handphone-nya mulai terlacak pihak kepolisian.

(*)

Foto RS alias Vina, karyawati salah satu bank BUMN di Aceh Barat Daya (Abdya) yang membawa lari miliaran uang nasabah. Foto: Facebook Vina. Via Serambinews.com

Modus Pelaku

Modus RS alias Vina oknum karyawati bank plat merah atau bank milik pemerintah di Blangpidie, Aceh Barat Daya (Abdya) melakukan penipuan terhadap nasabahnya masih misteri.

Vina diduga melakukan penipuan hingga miliaran rupiah itu dengan memberikan hadiah yang menggiurkan terhadap calon nasabah. 

Hadiah yang diberikan kepada nasabah bermacam-macam, ada handphone, sepeda motor jenis N-Max, keuntungan 10 persen dari uang yang diberikan nasabah, dan 'hadiah' lainnya.

"Iya, hadiah handphone mewah, N-Max, dan hadiah macam lainnya  yang membuat nasabah tergiur," ujar Yakob, warga Blangpidie.

Yakob mengaku, pernah ditawarkan hadiah oleh Vina, jika ingin mendeposito uangnya selama satu tahun.

Namun, tawaran pelaku itu, harus ditolak oleh Yakob, mengingat bonus dan bunga deposito yang ditawarkan melebihi ketentuan Bank tempat pelaku bekerja.

"Sebagian nasabah kenapa tertipu, karena selama ini, tugas si Vina bagian mengantar dan mengambil uang tunai atau layanan pick up, dan lancar, sehingga nasabah yakin, dan tidak menaruh curiga," sebutnya.

Terlebih, katanya, ada nasabah yang sudah pernah mendapat syafaat dari pemberian uang kepada pelaku.

Bahkan, ada korban yang memberikan uang kepada pelaku, dari jumlah yang diminta.

"Ya, wajar, karena awalnya lancar. Misal, investasi awal Rp 100 juta, selang dua bulan kemudian, uang korban dibayar sebesar Rp 110 juta. Jadi, saat pelaku mengajak korban kembali berinvestasi, korban mulai percaya, sehingga saat pelaku mengajak investasi uang Rp 100 juta, korban malah memberikan Rp 200 juta," terangnya.

Menurut informasi, dalam melancarkan aksinya, pelaku juga mengajak beberapa orang untuk mencari nasabah.

Halaman
1234

Berita Terkini