Cek Update Corona Sulsel dan Info Corona Sulsel Sekda Takalar positif Covid-19 ada juga sekeluarga tertular Covid-19
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Virus Corona atau Covid-19 masih sangat ganas di Provinsi Sulawesi Selatan.
Angka positif Covid-19 Sulsel masih di atas 100 setiap hari.
Bahkan Sulsel selalu masuk lima besar penyumbang pasien Covid-19 baru setiap hari.
Update Corona Sulsel: Kabar Buruk untuk Prof Nurdin & Prof Rudy, Positif 197, Makassar Tertinggi
Bertambah 13, Pasien Positif Covid-19 Gowa Tembus 504 Kasus
RESMI 12 Calon Golkar di Pilkada Sulsel: Bukan Ical & Danny, Irman YL di Makassar, Toraja & Torut?
Dalam 24 jam terakhir, pasien Covid-19 Sulsel bahkan mengalahkan DKI Jakarta Ibukota RI.
Data dari Tim Gugus Covid-19 Indonesia, Senin (29/6/2020), berikut 5 besar provinsi terbanyak positif Covid-19:
1. Jawa Timur dengan 297 kasus baru
2. Jawa Tengah mencatat 198 kasus baru
3. Sulawesi Selatan dengan 188 kasus baru
4. DKI Jakarta mencatat 125 kasus baru, dan
5. Kalimantan Tengah dengan 47 kasus baru
Di Sulsel, tepatnya di Takalar, Sekda Takalar Arsyad Taba positif tertular Covid-19.
Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar, Arsyad Taba mengumumkan dirinya positif Covid-19.
Arsyad mengatakan, dirinya terkonfirmasi terpapar virus yang menyerang paru-paru tersebut sejak Minggu 21 Juni 2020 pekan lalu.
Ia berkenan identitasnya dimuat setelah dikonfirmasi Tribuntakalar.com, Senin (29/6/2020) malam.
"Iye betul hasil swab tanggal 21 Juni saya dinyatakan positif," katanya kepada Tribun.
Ia menceritakan, dirinya merupakan pasien tanpa gejala.
Ia tetap dalam kondisi sehat meski terpapar Covid-19.
Oleh karena itu, ia memilih menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Hingga saat ini, katanya, kondisi terus membaik.
"Alhamdulillah setelah isolasi mandiri, sudah agak sehat karena memang sebelumnya tidak ada gejala," tambahnya.
Sementara itu, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Takalar mengambil langkah cepat memutus mata rantai Covid-19 di lingkup Pemkab Takalar.
Puluhan pejabat dan staf lingkup kantor Sekertariat Daerah Takalar diperiksa Rapid Diagnostic Test (RDT) massal, Senin (29/6/2020) siang tadi.
Pemeriksaan dilaksanakan oleh Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19, di Ruang Rapat Setda Takalar.
Dari 35 pejabat yang dirapid test, dua diantaranya merupakan kepala OPD dan 9 kepala bagian.
Dan hasilnya, empat orang di rapid test dengan hasil reaktif. Tiga orang merupakan kepala bagian dan satu orang merupakan salah satu staff Sekda.
Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Takalar, dr Rahmawati mengatakan, bahwa rapid test massal tersebut demi memutus mata rantai Corona di lingkup Pemkab Takalar.
"Hari ini kita RDT massal, hasilnya empat orang reaktif dan kita langsung uji swab untuk pemeriksaan lanjutan," kata dr Rahmawati dalam rilis yang diterima Tribun.
Sambil menunggu hasil Swab, keempat pegawai yang reaktif menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Hal ini juga disarankan bagi pegawai yang pernah kontak dengan ASN yang dinyatakan reaktif.
RDT massal ini dilakukan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Selain itu, rapid test juga dilakukan untuk mendeteksi dini penyebaran virus covid-19 melalui penularan orang tanpa gejala.
1 Keluarga di Palopo Positif
Satu keluaga di Kota Palopo positif Covid-19.
Mereka tinggal di Kelurahan Tompotika, Kecamatan Wara, Kota Palopo.
Suami berinisial D (48), istri N (47), dan anaknya MZ (7).
Sang istri N, menyampaikan permohonan maaf melalui rekaman suara yang saat ini viral dan menjadi perbincangan.
Dalam rekaman suara berdurasi 2,17 menit tersebut istri meminta maaf sambil menangis.
Ia memohon doa agar ia bersama keluarga tercintanya bisa segera pulih, dan usahanya bisa kembali berjalan normal.
“Saya Ny. N istri dari Haji D, memohon maaf kepada semua sanak keluarga dan pelanggan toko juga distributor dan karyawan kami, mohon doanya semua agar kami bisa kuat hadapi cobaan ini dan usaha kami bisa kembali berjalan baik setelah kami menjalani Isolasi Mandiri di RS Bintang Laut, mohon doa ta semuanya,” ujarnya sambil menangis
Rekaman suara via WA tersebut sebenarnya dibuat Ny N sebelum dirinya dan anaknya dinyatakan positif terpapar positif covid-19.
Saat itu, Ny N membuat rekaman suara tersebut sesaat setelah suaminya dinyatakan positif covid-19.
Setelah itu, Ny N bersama anaknya dan 6 karyawannya menjalani rapid test.
Hasil rapid bersama puteranya yang berusia 7 tahun reaktif, sehingga dilanjutkan pemeriksaan TCM di RSUD Sawerigading Palopo.
Hasilnya, ibu dan anak ini positif covid-19 diduga terpapar dari suaminya.
Sebelumnya diberitakan, satu keluarga di Kota Palopo dinyatakan positif terinfeksi virus Corona setelah adanya hasil tes swab dari RSUD Sawerigading, Kota Palopo.
Dari hasil penelusuran, suami berinisial D (48) memiliki riwayat perjalanan dari Pare-pare, tanggal 18 Juni lalu.
Ia mengalami gejala batuk demam dan dirawat di RS Bintang Laut.
Setelah diambil sampel swab dinyatakan positif. Pasien tersebut akan dirujuk ke Makassar.
Hingga saat ini, total Orang Tanpa Gejala (OTG) 93 orang, tersisa 33 orang masih dalam pemantauan dan 60 orang telah selesai pemantauan.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 168 orang, tersisa 4 orang masih berstatus ODP.
Untuk Pasien Dalam Pemantauan (PDP), total sebanyak 13 orang, 12 orang telah sehat dan 1 orang meninggal dunia.
Sedangkan untuk Pasien Positif Covid-19 Palopo, sebanyak 9 orang, 3 orang dinyatakan sembuh, dan 6 orang masih menjalani perawatan.(TRIBUN-TIMUR.COM)
Update Corona Sulsel: Kabar Buruk untuk Prof Nurdin & Prof Rudy, Positif 197, Makassar Tertinggi
Bertambah 13, Pasien Positif Covid-19 Gowa Tembus 504 Kasus
RESMI 12 Calon Golkar di Pilkada Sulsel: Bukan Ical & Danny, Irman YL di Makassar, Toraja & Torut?