Bayi 40 Hari Positif Corona dan Meninggal Dunia, Diduga Ditulari Saat Digendong Penjenguk

TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang bayi berusia 40 hari, dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dugaan sementara, bayi malang tersebut terpapar virus mematikan tersebut setelah ia digendong oleh tetamu yang datang menjenguknya.

Bayi asal Pamekasan, Madura, Jawa Timur tersebut meninggal dunia, Minggu (21/6/2020).

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pamekasan Sigit Priyono di Pamekasan, Senin (22/6/2020) mengatakan, jenazah bayi positif covid-19 itu dikebumikan dengan protokol khusus.

Menurut cerita Ketua Satgas Penanganan Pasien Covid-19 RSUD Smart Pamekasan Syaiful Hidayat, bayi itu sebenarnya terlahir secara sehat. Ibu dan ayahnya pun demikian.

Ia terpapar virus corona setelah pulang ke rumahnya. Banyak orang datang ke rumahnya untuk menjenguk bayi tersebut.

Sebagian dari penjenguk itu bahkan menggendong bayi tersebut dan menciumnya.

"Setelahnya, bayi itu mengalami demam, batuk, serta sesak napas yang merupakan ciri-ciri virus corona," kata Syaiful.

Dengan adanya tambahan pasien positif corona yang meninggal dunia di Pamekasan, total pasien corona yang meninggal karena virus corona di Pamekasan berjumlah 18 orang.

Update Corona Dunia

Sementara itu, berdasarkan data dari worldometers, jumlah penduduk dunia yang terinfeksi virus corona telah mencapai 9.079.617 orang. Sebanyak 471.287 di antaranya meninggal dunia dan 4.862.824 orang dinyatakan sembuh.

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan jumlah pasien positif terbanyak yakni 2.356.657 dengan jumlah kematian sebanyak 122.247 orang dan pasien yang sembuh sebanyak 980.355 orang.

Brazil di urutan kedua dengan jumlah positif sebanyak 1.086.990 orang. Kematian di Brazil juga tergolong tinggi. Hingga malam ini, tercatat 50.659 pasien tewas selama pandemi berlangsung.

Update Corona Indonesia

Total jumlah kasus terkonfirmasi positif corona (Covid-19) di Indonesia hingga Senin (22/6) mencapai 46.845 kasus. Sementara, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh 18.735 orang, dan sebanyak 2.500 orang meninggal.

Data tersebut merupakan data yang diperoleh hingga pukul 13.00 Wita.