"Iye tadi warga sini menolak rapid tes dengan alasan kita tidak percaya terhadap alat tersebut dan virus corona," ujarnya.
Menurutnya, masyarakat di sini menganggap dirinya sehat dan tidak terjangkit oleh virus corona.
Warga lainnya, Lungga menambahkan alasan warga menolak karena kurangnya informasi dan sosialisasi dari pemerintah terkait apa itu rapid test.
"Sebelumnya memang sudah ada info dari mulut ke mulut katanya mau ada rapid test tapi kabarnya mendadak jadi warga juga kaget dan menolak," ungkapnya.