Ibadah Haji Batal

13 Catatan Duka Ibadah Haji Batal Mulai dari Pandemi Kolera hingga Virus Corona

Penulis: Nur Fajriani R
Editor: Hasrul
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi ibadah haji

TRIBUNTIMURWIKI.COM - Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, pembatalan keberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) 2020 bagi seluruh warga negara Indonesia tanpa terkecuali.

Dengan demikian, keputusan itu tidak hanya berlaku bagi jemaah yang menggunakan kuota haji pemerintah baik regular maupun khusus, tapi juga visa haji undangan.

"Pembatalan itu tidak hanya untuk jemaah yang menggunakan kuota haji pemerintah baik regular maupun khusus, tapi juga jemaah yang akan menggunakan visa haji mujamalah atau undangan atau furada yang bersifat visa khusus yang diterbitkan oleh Arab Saudi," kata Fachrul dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (2/6/2020).

"Jadi tahun ini tidak ada pemberangkatan haji dari Indonesia bagi seluruh warga Indonesia," lanjutnya.

Fachrul mengatakan, keputusan itu diambil mengingat pandemi Covid-19 masih melanda hampir seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia dan Arab Saudi.

Hal ini membuka sejarah kelam ibadah haji yang terkendala berbagai wabah penyakit.

Dalam sejarahnya, ibadah haji ternyata sudah puluhan kali ditiadakan demi meredam merebaknya wabah penyakit.

10 Fakta Ayana Moon Selebgram Korea Dijodohkan dengan Ustadz Abdul Somad (UAS),Kriteria Suami Impian

169 Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Maros, resmi diberangkatkan menuju Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar, Senin (29/7/2019) siang. JCH yang tergabung dalam Kloter 32 Embarkasi Hasanuddin Makassar tersebut, diberangkatkan dari Masjid Al Markaz Al Islami, Kecamatan Turikale, Maros. (TRIBUN TIMUR/AMIRUDDIN)

Dikutip TribunStyle.com dari Instagram Jejak Imani Umrah & IslamicTours (@jejakimani), berikut ini deretan sejarah yang pernah terjadi perihal ibadah haji:

1. Qaramithah mencuri hajar aswad

Pada tahun 930, pimpinan Qaramithah atau salah satu sekte Syi'ah Isma'iliyah, Abu Thahir Al Qaramithi mendatangi Makkah bersama pengikutnya di musim haji.

Mereka lantas membunuh jamaah haji yang sedang beribadah.

Tak hanya itu, mereka juga mengambil bongkahan hajar aswad.

Dua puluh dua tahun kemudian hajar aswad dikembalikan ke tempatnya setelah disimpan di daerah Hajr (Ahsa).

2. Perselisihan Bani Abbas dan Bani 'Abid

Perselisihan yang terjadi antara Bani Abbas dan Bani 'Abid juga berimbas pada ibadah haji.

Umat muslim di Irak dilarang melaksanakan ibadah haji selama 8 tahun lamanya.

3. Penduduk Hijaz dilarang berhaji

Pada tahun 1257 umat muslim yang berasal dari Hijaz dilarang untuk berhaji.

Hijaz sendiri merupakan sebuah daerah di barat laut Saudi Arabia.

4. Wabah Tha'un

Serangan wabah ternyata sempat melanda pada tahun 1814.

Wabah tersebut bernama Tha'un dan membuat 8000 orang di Hijaz meninggal dunia akibat terinfeksi.

Reaksi Ustaz Solmed Saat 2 Kali Diminta Poligami oleh April Jasmine Istrinya, Ayu Ting Ting Terkejut

3 Hari di Kecamatan Seko, Bupati Luwu Utara dan Rombongan Pantau Penyaluran Bansos

5. Wabah Hindi

Tujuh belas tahun setelah wabah Tha'un, ibadah haji ternyata kembali ditutup.

Hal itu menyusul munculnya wabah Hindi pada tahun 1831.

Sekitar 3/4 jamaah haji meninggal dunia pada tahun itu disebabkan oleh wabah yang dipercaya berasal dari India.

6. Epidemi

Serangan wabah ternyata kembali terjadi pada tahun 1837 dan membuat ibadah haji ditutup.

Bahkan hingga tiga tahun berikutnya ibadah haji terpaksa ditiadakan.

7. Wabah Kolera

Sekitar tahun 1846 muncul wabah Kolera yang berdampak pada ditiadakannya ibadah haji.

Peniadaan tersebut juga terjadi pada tahun 1850 M, 1865 M, dan 1883 M.

8. Penduduk Hijaz mengungsi ke Mesir

Epidemi terjadi pada tahun 1858 dan menyebabkan orang mengungsi dari Hijaz ke Mesir.

Mereka membangun karantina kesehatan di daerah Bi'r Anbar untuk menghindari epidemi.

9. 1000 jamaah haji meninggal per hari

Wabah berbahaya sempat melanda Madinah pada tahun 1864.

Peristiwa tersebut bahkan membuat 1000 peziarah meninggal dunia per harinya.

Mesir terpaksa mengirim dokter dan membangun karantina di Makkah dan di jalan dari Makkah ke Madinah.

10. Kematian meningkat karena Kolera

Peristiwa bersejarah selanjutnya ialah munculnya wabah Kolera tahun 1892.

Wabah tersebut bertepatan dengan musim haji sehingga menyebabkan korban jiwa dengan jumlah yang tak main-main.

Kematian meningkat di Arafat dan mencapai klimaksnya di Mina.

11. Wabah Typus

Pada tahun 1895 terjadi wabah Typus yang terindikasi dari kovoi yang datang dari Madinah.

Pandemi tersebut mirip dengan demam tifoid atau disentri.

12. Wabah meningitis

Setidaknya 10 ribu jemaah haji pada tahun 1987 terinfeksi meningitis.

Hal tersebut karena penyebaran wabah meningitis terjadi begitu cepat.

13. Wabah corona

Hingga kini penyebaran Virus Corona masih dijumpai di berbagai negara termasuk Indonesia dan Saudi Arabia.

Menteri Agama Indonesia, Fachrul Razi menyebut pemerintah Arab Saudi belum membuka akses bagi jemaah haji dari negara manapun.

Selain soal persiapan yang mepet, Indonesia juga fokus akan keamanan dan perlindungan untuk masyarakatnya.(*)

Sedang berlangsung, siaran live streaming dialog virtual Forum Dosen Majelis Tribun Timur, memperingati Hari Lahir Pancasila, Senin (1/6/2020). Demi Pancasila, Covid-19; Virus, Bisnis, atau Konspirasi? (KOMPAS.COM)


Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul RENTETAN SEJARAH DUKA Ibadah Haji Batal karena Pandemi Kolera, Typus, Meningitis, Corona, Ya Allah!, .

Berita Terkini