Dari raut wajahnya, kita tau persis ada kesedihan mendalam yang dipendamnya.
Saat ambulans bergerak meninggalkan gedung menuju Kota Makassar, rekan sejawat mereka tampak melambaikan tangan sambil memberi support.
Rekan sejawat mereka yang menyaksikan langsung penjemputan pun tampak tak kuasa menahan tangis.
Tak terkecuali, Kadinkes Enrekang, Sutrisno dan Kabid Pelayanan RSUD, Sri Siswaty Zaenal tampak sibuk menyeka air matanya saat mengantar para Nakes tersebut menaiki ambulance.
"Semangat, semangat kalian adalah pahlawan. InshaAllah kalian semua akan bisa pulih dan kembali kesini," kata drg Sri Siswaty Zaenal sambil menetakkan air mata.
Sementara Sutrisno, mengaku juga turut merasakan apa yang dirasakan para tenaga medisnya yang harus dirujuk akibat positif Covid-19.
Apalagi, satu diantara perawatnya itu sedang hamil tujuh bulan.
Meski begitu, Sutrisno mengatakan akan lebih baik jika F (31) harus dirujuk untuk isolasi di Makassar meski sedang hamil tua.
"Dia akan lebih terjaga kalau di Makassar. Lebih terjamin karena akan diawasi GT Provinsi, fasilitas disana lebih lengkap dan dokternya lengkap, karena mereka ditempatkan di hotel," ujarnya.
Ia berharap, F (31) dan seluruh perawat serta pasien yang positif bisa segera pulih dan bisa kembali ke keluarganya dengan sehat.
Tak lupa, Ia mengingatkan agar masyarakat membantu petugas medis dengan mematuhi imbauan pemerintah untuk tetap di rumah. (tribunenrekang.com)
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, @whaiez
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)