TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Satu unit mobil ambulans telah terparkir di depan gedung isolasi Posko Induk Covid-19 Kabupaten Enrekang, Rabu (27/5/2020).
Terlihat beberapa tenaga medis berpakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap tengah bersiap-siap mempersiapkan diri.
Satu diantara mereka telah bersiap dengan alat penyemprot desinfektannya.
Mereka bakal menjemput tiga tenaga kesehatan (Nakes) asal Puskesmas Maiwa yang telah dinyatakan positif Covid-19 hari ini.
Kabupaten Enrekang sendiri memang mencatat adanya penambahan lima kasus baru positif Covid-19.
Tiga diantaranya merupakan perawat dari Puskesmas Maiwa.
Dari tiga perawat yang positif itu, satu perawat diantaranya dalam kondisi hamil tujuh bulan berinisial F (31).
Bahkan Ia sudah menjalani karantina sejak tanggal 22 Mei lalu di Posko Induk Covid-19 Enrekang.
Saat dijemput oleh tim TRC Dinkes Enrekang untuk dirujuk ke Kota Makassar, nampak jelas raut kesedihan di wajahnya.
Dirinya tampak menunduk saat berjalan menuruni tangga dari gedung berlantai empat itu.
Terlihat jelas butiran-butiran bening bercucuran dari kedua matanya sambil memeluk erat bantal berwarna merah yang yang genggam.
Ia orang pertama yang menaiki ambulance. Raut wajahnya nampak memaksa tersenyum saat diberi support oleh Kadinkes, Sutrisno dan Kabid Pelayanan RSUD, Sri Siswaty Zaenal.
Saat duduk di bangku ambulance, Ia tak kuasa menahan tangisnya, sambil sesekali memegangi perutnya yang didalamnya telah ada si jabang bayi.
Semakin Ia coba menyeka air matanya, butiran-butiran itu makin deras mengucur di kedua pipinya.
Ia masih menyempatkan melempar senyum ke arah rekan-rekan sejawatnya dengan muka yang masih dipenuhi air mata saat pintu ambulans mulai ditutup.
Dari raut wajahnya, kita tau persis ada kesedihan mendalam yang dipendamnya.
Saat ambulans bergerak meninggalkan gedung menuju Kota Makassar, rekan sejawat mereka tampak melambaikan tangan sambil memberi support.
Rekan sejawat mereka yang menyaksikan langsung penjemputan pun tampak tak kuasa menahan tangis.
Tak terkecuali, Kadinkes Enrekang, Sutrisno dan Kabid Pelayanan RSUD, Sri Siswaty Zaenal tampak sibuk menyeka air matanya saat mengantar para Nakes tersebut menaiki ambulance.
"Semangat, semangat kalian adalah pahlawan. InshaAllah kalian semua akan bisa pulih dan kembali kesini," kata drg Sri Siswaty Zaenal sambil menetakkan air mata.
Sementara Sutrisno, mengaku juga turut merasakan apa yang dirasakan para tenaga medisnya yang harus dirujuk akibat positif Covid-19.
Apalagi, satu diantara perawatnya itu sedang hamil tujuh bulan.
Meski begitu, Sutrisno mengatakan akan lebih baik jika F (31) harus dirujuk untuk isolasi di Makassar meski sedang hamil tua.
"Dia akan lebih terjaga kalau di Makassar. Lebih terjamin karena akan diawasi GT Provinsi, fasilitas disana lebih lengkap dan dokternya lengkap, karena mereka ditempatkan di hotel," ujarnya.
Ia berharap, F (31) dan seluruh perawat serta pasien yang positif bisa segera pulih dan bisa kembali ke keluarganya dengan sehat.
Tak lupa, Ia mengingatkan agar masyarakat membantu petugas medis dengan mematuhi imbauan pemerintah untuk tetap di rumah. (tribunenrekang.com)
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, @whaiez
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)