TRIBUN-TAKALAR.COM, TAKALAR-- Lima sanak keluarga pasien positif Corona di Kabupaten Takalar diminta tetap menjalani karantina mandiri di rumah.
Hasil swab kelima warga Kabupaten Takalar itu dinyatakan negatif Virus Corona.
Namun Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar menyampaikan, mereka tetap diminati menjalani karantina.
Total ada sembilan warga pernah kontak dengan pasien dan telah menjalani swab.
Hasil swab tiga warga lainnya belum keluar.
Kesembilan warga itu merupakan keluarga dari ES (33), pasien positif Corona yang meninggal dunia tiga hari lalu, Sabtu (23/5/2020).
"(Mereka) tetap isolasi mandiri di rumahnya," kata Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Takalar dr Rahmawati kepada Tribun, Rabu (26/5/2020).
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Takalar ini menyampaikan, hasil swab enam dari sembilan keluarga ES sudah rampung.
Lima dinyatakan negatif Corona. Sedang ibu kandung ES, yakni HJ (65) dinyatakan positif Corona.
"(Lima) negatif. Tapi tetap isolasi mandiri," terang dr Rahma.
Sementara HJ selaku ibu kandung ES telah dijemput tim gugus dari rumahnya, Jl Pallantikang, Kelurahan Pattallassang Kecamatan Pattallassang, Senin (25/5/2020) kemarin.
HJ dievakuasi ke Hotel Grand Palace Kota Makassar guna menjalani isolasi.
Sebelumnya diberitakan, seorang pasien positif covid-19 meninggal dunia, Sabtu (23/5/2020) lalu.
Pasien berinisial ES (33). Ia sempat dirawat di rumah orang tuanya.
ES yang berdomisili di Pulau Barrang Lompo, Kota Makassar ini meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama tiga hari di RS Siloam Makassar.
Ketika itu ia memiliki keluhan demam dan hidung tersumbat.
Juru Bicara tim gugus Covid-19 Syainal Mannan menjelaskan bahwa ES memiliki istri warga yang beralamat di Kota Makassar.
Ketika sakit, pasien sempat diinfus selama tiga hari di rumah orang tuanya di Jl Pallantikan, Kecamatan Pattalassang.
Setelah itu, pasien kemudian dirujuk ke RS Siloam Kota Makassar.
"Hanya 3 malam di rumahnya di Pallantikan diinfus baru dirujuk ke RS Siloam," kata Syainal kepada wartawan, Sabtu (23/5/2020).
Syainal mengatakan, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 kemudian melakukan tracking.
Hasilnya ditemukan ada 9 orang pernah yang kontak langsung dengan pasien di Takalar.
"Yakni orang tua dan saudaranya," jelas Syainal.
Tim PSC 119 telah melakukan penyemprotan disinfektan di rumah orang tua pasien.
"Kasus ini menyebabkan pasien meninggal dan sempat kontak erat dengan keluarganya di Takalar," ujar Syainal. (TribunTakalar.com)
Laporan Kontributor Tribun Takalar.com @bungari95
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)