FAKTA Pembunuh Gadis Yatim Piatu di Dalam Kamar, Curi Motor dan Pemilik Dibunuh

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pembunuhan

TRIBUN-TIMUR.COM - Indra Permana (26) pelaku pembunuhan Sintya Wulandari (21), dibekuk Tim Satreskrim Polres Jepara di Cengkareng, Jakarta Barat , Senin (18/5/2020).

Sintya Wulandari, gadis yatim piatu asal Desa Dongos, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, ditemukan tewas di dalam kamarnya, Rabu (13/5/2020).

Polisi melepaskan tembakan kedua kaki Indra, karena berupaya melawan hingga melarikan diri.

Selasa (19/5/2020) petang, pelaku  asal Ciamis, Jawa Barat ini telah diperban kakinya itu tiba di Mapolres Jepara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Bilik Cinta PSK di Gang Royal, 34 Wanita Muda Siap Melayani di Kafe, Ada Anak Dibawah Umur

Viral Video Habib Umar Assegaf Bangil Berkelahi dengan Satpol PP saat Razia PSBB di Surabaya

"Ditembak kakinya karena melawan petugas, dia pelaku tunggal," kata Kapolres Jepara, AKBP Nugroho Tri Nuryanto, seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

Ilustrasi penembakan (DW.com)

Pelaku pernah ngontrak di dekat rumah korban

Mengutip dari Kompas.com, Kapolres Jepara, AKBP Nugroho Tri Nuryanto, mengatakan Indra Permana sudah ditetapkan sebagai tersangka tunggal yang telah menghabisi nyawa Sintya Wulandari.

Dari hasil keterangan yang dihimpun kepolisian, pelaku dan korban sudah saling mengenal karena pernah mengontrak di dekat rumah korban.

Pelaku yang bekerja sebagai kuli panggul di Jepara ini juga mempunyai saudara tak jauh dari rumah korban.

"Pelaku pernah mengontrak di dekat rumah korban dan punya saudara di Desa Dongos," terang Nugroho.

• Bilik Cinta PSK di Gang Royal, 34 Wanita Muda Siap Melayani di Kafe, Ada Anak Dibawah Umur

• Viral Video Habib Umar Assegaf Bangil Berkelahi dengan Satpol PP saat Razia PSBB di Surabaya

Alasan IP curi motor dan bunuh pemiliknya

Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Indra Permana nekat membunuh Sintya Wulandari karena ingin menguasai sepeda motor matik milik korban.

Indra Permana berdalih, ia butuh uang untuk pulang menemui istrinya yang berada di Lampung.

"Saya menyesal, saya bingung tak punya uang untuk balik ke Lampung sehingga muncul niatan saya mencuri," kata Indra Permana.

Setelah membunuh korban, sepeda motor hasil curian itu dikendarai Indra hingga ke Cengkareng, Jakarta Barat.

Halaman
12

Berita Terkini