Viral Bocah Pangkep Dibully

Viral Bocah Penjual Gorengan Dibully, Orang Dekat Prabowo Subianto Gregetan dan Lakukan Hal Mulia

Penulis: Sudirman
Editor: Mansur AM
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bullying penjual jalangkote di Pangkep, Sulsel.

"Pelaku sudah kami amankan untuk di proses untuk kepentingan penyidikan," jelasnya

Setelah peristiwa itu viral, polisi pun telah menangkap pelaku bully, yakni Firdaus (26) bersama temannya.

Banyak netizen simpatik kepada bocah penjual jalangkote itu.

Sementara netizen yang lain mengecam aksi bullying yang dilakukan para pemuda itu.

Bahkan donasi untuk sang bocah terus berdatangan.

Tak ketinggalan orang dekat Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto ikut prihatin.

Ajudan pribadi Prabowo Subianto, Rizky Irmansyah terlihat ikut mengomentari foto yang memperlihatkan pemuda pelaku bully saat tertangkap.

Rizky berkomentar di unggahan akun Instagram @ndorobeii, “Masih bisa kau senyum, tunggu tim saya datang.”

 Dalam percakapan whatsapp dengan Politikus Partai Gerindra Aiman Adnan, Rizky bahkan berniat untuk ikut memberi bantuan pendidikan secara pribadi.

“Persis dengan bosnya Pak Prabowo Subianto, ia langsung sigap menghubungi saya yang kebetulan berada dekat dengan Kabupaten Pangkep untuk meminta ada tim disekitar lokasi yang bisa memastikan bahwa pelaku ditangkap. Tidak hanya itu ia juga meminta untuk dapat menyapa langsung korban walupun hanya lewat Video Call, dan memastikan akan memberi bantuan pendidikan kepada korban. Jujur saya agak kaget mendengar jumlah yang akan diberi, sejumlah uang tunai dan bea siswa hingga lulus SMA. Dan Ini bantuan pribadi !!!,” tulis Aiman melalui media sosialnya.

Pelaku Bukan Karyawan PLN

 General Manager PT PLN UIW Sulselrabar, Ismail Deu memastikan, pelaku penindasan terhadap penjual jalangkote di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan bukanlah pegawai PLN. 

"Sudah kami cek dan telusuri, kami pastikan palaku perundungan tersebut bukanlah pegawai PLN," katanya melalui rilis yang diterima tribun-timur.com, Senin (18/5/2020).

Menurut Ismail, berdasarkan penelusuran di unit terkait, pelaku merupakan Tenaga Kontrak atau Outsourcing dari Perusahaan Mitra PLN yang ditugaskan sebagai Operator Telekomunikasi Layanan Gangguan PLN ULP Maros, Sulawesi Selatan.

"Kejadian yang beredar di sosial media tidak ada sangkut pautnya dengan tugasnya sebagai Tenaga Kontrak atau Outsourcing PLN, itu murni urusan pribadi pelaku," ujarnya.

Halaman
123

Berita Terkini