Padahal sudah ramai wacana pelonggaran, kasus positif Covid-19 belum ada tanda-tanda berkurang
TRIBUN-TIMUR.COM - Update Corona Hari Ini, Sudah Tembus 18 Ribu Kasus Positif, Provinsi Sulsel Urutan 5 Terbesar Indonesia.
Wabah Virus Corona belum menunjukkan trend landai.
Hingga Senin (18/5/2020), sudah ada 18.000-an kasus terkonfirmasi Covid-19 atau Corona di Indonesia.
Semoga ini membuat masyarakat kian sadar pentingnya menjalankan standar prokoler Covid-19.
Seperti pakai masker jika keluar rumah, konsisten menjaga jarak, dan rajin cuci tangan pakai sabun.
Viral Bocah Penjual Gorengan Dibully, Orang Dekat Prabowo Subianto Gregetan dan Lakukan Hal Mulia
KSAD Jenderal Andika Perkasa Murka, Istri TNI Doakan Rezim Jokowi Tumbang, Hukuman Berat Diterima
FOTO-FOTO Jl Pettarani Makassar Ibu Kota Sulsel Sudah Macet, Padahal PSBB Corona Masih Berlaku!
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menyatakan masih ada penularan virus corona di masyarakat yang menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia kembali bertambah.
Berdasarkan data pemerintah hingga Senin (18/5/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 496 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan kini secara akumulatif ada 18.010 kasus Covid-19, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
Hal ini diungkapkan Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Senin sore. "Untuk konfirmasi Covid-19 positif naik 496 orang, sehingga menjadi 18.010 orang" ujar Yurianto.
Data pemerintah memperlihatkan, dari 18.010 kasus positif, ada 17.764 yang diperiksa dengan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR).
Selain itu, 246 kasus positif lainnya dipastikan berdasarkan pemeriksaan tes cepat molekuler.
Data yang sama memperlihatkan bahwa ada penambahan 195 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dalam sehari.
Mereka sudah diperiksa dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan hasilnya memperlihatkan dua kali negatif virus corona.
Dengan demikian, total ada 4.324 pasien yang sembuh setelah sempat dinyatakan mengidap Covid-19.
Viral Bocah Penjual Gorengan Dibully, Orang Dekat Prabowo Subianto Gregetan dan Lakukan Hal Mulia
KSAD Jenderal Andika Perkasa Murka, Istri TNI Doakan Rezim Jokowi Tumbang, Hukuman Berat Diterima
FOTO-FOTO Jl Pettarani Makassar Ibu Kota Sulsel Sudah Macet, Padahal PSBB Corona Masih Berlaku!
Akan tetapi, kabar duka masih melanda Indonesia dengan masih adanya penambahan pasien Covid-19 yang tutup usia.
Ada penambahan 43 pasien Covid-19 yang meninggal dalam periode 17 - 18 Mei 2020.
"Sehingga (totalnya) menjadi 1.191 orang," ujar Achmad Yurianto.
Sulsel daerah pandemi terbesar di Luar Jawa. Sulsel Urutan kelima. Kasus positif sudah tembus angka 1.000.
Tepatnya 1.017 kasus positif.
Update Data Covid-19 Senin 18 Mei 2020
1. DKI Jakarta
Terkonfirmasi: 6059
Meninggal: 463
Sembuh: 1307
2. Jawa Timur
Terkonfirmasi: 2296
Meninggal: 209
Sembuh: 337
3. Jawa Barat
Terkonfirmasi: 1677
Meninggal: 123
Sembuh: 397
4. Jawa Tengah
Terkonfirmasi: 1165
Meninggal: 70
Sembuh: 252
5. Sulawesi Selatan
Terkonfirmasi: 1017
Meninggal: 55
Sembuh: 337
6. Banten
Terkonfirmasi: 677
Meninggal: 62
Sembuh: 162
7. Sumatera Selatan
Terkonfirmasi: 537
Meninggal: 13
Sembuh: 73
8. Kalimantan Selatan
Terkonfirmasi: 438
Meninggal: 44
Sembuh: 73
9. Sumatera Barat
Terkonfirmasi: 409
Meninggal: 22
Sembuh: 107
10. Papua
Terkonfirmasi: 383
Meninggal: 6
Sembuh: 48
2 Kabar Baik Itu
1. lmuwan Jabar temukan 2 alat pendeteksi corona
Melansir Kompas.com, Kamis (14/5/2020), para ilmuwan dari Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) menemukan dua alat baru yang dapat mendeteksi virus corona atau Covid-19.
Kedua alat tersebut yaitu Deteksi CePAD atau rapid test 2.0 dan Surface Plasmon Resonance (SPR).
Ketua Tim Riset Diagnostic Covid-19 Unpad Muhammad Yusufmenjelaskan bahwa Deteksi CePAD atau rapid test 2.0 dapat lebih cepat dalam mendeteksi virus. Sebab, tidak perlu menunggu pembentukan antibodi saat tubuh terinfeksi patogen.
Cara kerjanya, sampel swab dibubuhkan di permukaan alat rapid test 2.0 dan hasil akan keluar dalam rentang waktu 15 menit.
Sedangkan SPR dibuat atas kerja sama Unpad, ITB, dan BPPT.
Alat ini berukuran seperti aki mobil dan berfungsi sebagai detektor portabel Covid-19. SPR disebut dapat memeriksa hingga 8 sampel sekaligus.
2. Kemenristek berhasil kembangkan alat tes Covid-19
Presiden Joko Widodo menyebut bahwa Kementerian Riset dan Teknologi dan Badan Riset Industri Nasional telah berhasil mengembangkan sejumlah peralatan untuk melakukan tes virus corona Covid-19.
"Saya menerima laporan dari Kemenristek dan BRIN yang berhasil mengembangkan PCR test kit, non PCR diagnostic test, dan juga ventilator, serta mobile BSL 2" kata Jokowi sebagaimana dikutip Kompas.com, 11 Mei 2020.
Ia berharap bahwa produksi massal dapat dilakukan pada akhir Mei atau awal Juni mendatang.
"Sehingga kita tidak tergantung lagi pada produk-produk impor dari negara lain," ujar dia.
Viral Bocah Penjual Gorengan Dibully, Orang Dekat Prabowo Subianto Gregetan dan Lakukan Hal Mulia
KSAD Jenderal Andika Perkasa Murka, Istri TNI Doakan Rezim Jokowi Tumbang, Hukuman Berat Diterima
FOTO-FOTO Jl Pettarani Makassar Ibu Kota Sulsel Sudah Macet, Padahal PSBB Corona Masih Berlaku!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update, 5 Kabar Baik soal Kondisi dan Penanganan Virus Corona di Indonesia",