"Tingkat kepatuhan dan disiplin, bukan anggaran besar menyelesaikan Covid-19 ini," katanya.
NA menilai, Camat, Lurah, RT dan RW semua bekerja sama secara simultan.
"Waktu dua kecamatan masuk Zona Merah, Kecamatan Rappocini dan Kecamatan Tamalate saya bersama Wapangdam dan Pak Iqbal bertiga.
"Pak Iqbal kuncinya ada sama RT RW. Kita lock atau isolasi skala kecil, biaya kita lebih murah, pas kita kumpul Camat ternyata tidak jalan," ujarnya.
Ia juga menyiapkan anggaran untuk reward untuk RT RW.
"Siapa yang berhasil keluar dari zona merah ke zona hijau kita beri reward, tapi juga tidak berhasil," katanya.
Tugas Pertama Tertibkan Parkir Liar
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah memberi sambutan usai melantik dan mengambil sumpah Pj Wali Kota Makassar Prof Yusran Yusuf, Rabu (13/5/2020).
Dalam sambutanya, Bupati Bantaeng 2 periode itu memberi tugas awal kepada Pj Wali Kota Makassar yang baru.
"Balaikota ini parkirnya sembrawut. Untuk itu sebelum jadi Pj (Prof Yusran) saya sudah minta itu pekerjaan awal untuk tertibkan sekitar kantor Balaikota," ujar NA Rabu siang.
Menurut NA, bila tidak ada parkir jangan bawa kendaraan.
"Kalau tidak ada parkir, kita jangan pakai mobil, pakai angkot, pakai motor, pakai ojek," ujarnya.
"Kalau bisa, kita parkir di Karebosi lalu berjalan ke Balaikota," jelasnya.
Bila hal tersebut tidak bisa dilakukan, lanjut dia, tidak akan mungkin bisa menertibkan parkir liar. (*)