Keempat, menjalankan Pola Hidup Sehat dan Islami ( PHSI) dengan senantiasa memperkuat sehat jasmani dan sehat rohani secara terintegrasi.
Secara jasmani misalnya, rajin mengkonsumsi makanan yang halal dan tayyiban, misalnya rajin minum madu dan makan korma yang disunnahkan misanya kurma ajwa yang sempat disinggung dalam hadist Nabi.
Dalam Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim, diriwayatkan hadits dari Shahabat Sa’ad bin Abi Waqqash, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau pernah bersabda; “Barangsiapa mengonsumsi tujuh butir kurma Ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir”.
Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullaah menukilkan perkataan Imam Al-Khathabi tentang keistimewaan kurma Ajwah:
“Kurma Ajwah bermanfaat untuk mencegah racun dan sihir dikarenakan do’a keberkahan dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap kurma Madinah bukan karena dzat kurma itu sendiri”
Di samping memperkuat kesehatan jasmani, juga memperkokoh kesehatan ruhani dengan banyak berzikir dan berdoa seperti yang diajarkan oleh Rasulullah dengan doa.
Di antaranya, sebagaimana yang disampaikan sahabat Ustman bin Affan berkata Rasulullah bersabda: tidaklah seorang hamba yang setiap pagi dan sore membaca; “ Bismillahilladzi la yadurru ma’asmihi syaiun fil Ardi wala fis samai wahuwas Samiul Alim.
Yang artinya, dengan nama Allah yang dengan namanya tidak akan membahayakan sesuatu apa pun di bumi dan di langit dan dia maha mendengar dan maha mengetahui.
Jika dibaca tiga kali, maka insya Allah tidak ada sesuatu apa pun yang membahayakannya ( HR. Abu Daud dan At Turmudzi).
Demikianlah empat point’ tadzkirah dari IKADI yang telah penulis uraikan sekadarnya.
Semoga bisa menjadi pegangan bagi setiap muslim dalam menghadapi situasi pandemi yang saat ini melanda negeri ini.
Semoga dengan mengamalkannya, kita terbebas dari wabah yang sangat mendera bangsa ini. Wallahu A' lam Bishawwabe. (*)