TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jika kamu ingin masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ada beberapa tahapan yang harus dilewati untuk lolos.
Misalnya, melalui tahapan atau jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan jalur mandiri atau prestasi.
Alumnus Universitas Indonesia (UI) Dian Aditya Ning Lestari (28) berbagi tips agar dapat lolos PTN, terkhusus di Program Studi Hubungan Internasional UI.
Wanita yang kerap disapa Diku ini memang merupakan alumni UI.
Ia bahkan pernah menjadi delegasi UI dua kali untuk Harvard Model United Nations dan Juara The European International Model United Nations di The Hague.
"Yang jelas harus kerja keras, tidak ada hal yang dapat dicapai tanpa kerja keras. Selain itu, pilihannya harus sesuai panggilan hati," katanya kepada Tribun Timur, Minggu (10/5/2020).
"Kalau bukan panggilan hati, kenapa dilakukan? Ketika, siap-siap untuk healthy competitiveness, yaitu sikap kompetitif yang dianjurkan alias “berlomba-lomba dalam kebaikan” UI tidak akan mudah, tapi akan worth it," jelasnya.
Diku juga pernah menjabat sebagai Ketua Internal Himpunan Mahasiswa HI UI pada masanya.
Misalnya, melalui tahapan atau jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan jalur mandiri atau prestasi.
Alumnus Universitas Indonesia (UI) Dian Aditya Ning Lestari (28) berbagi tips agar dapat lolos PTN, terkhusus di Program Studi Hubungan Internasional UI.
Wanita yang kerap disapa Diku ini memang merupakan alumni UI.
Ia bahkan pernah menjadi delegasi UI dua kali untuk Harvard Model United Nations dan Juara The European International Model United Nations di The Hague.
"Yang jelas harus kerja keras, tidak ada hal yang dapat dicapai tanpa kerja keras. Selain itu, pilihannya harus sesuai panggilan hati," katanya kepada Tribun Timur, Minggu (10/5/2020).
"Kalau bukan panggilan hati, kenapa dilakukan? Ketika, siap-siap untuk healthy competitiveness, yaitu sikap kompetitif yang dianjurkan alias “berlomba-lomba dalam kebaikan” UI tidak akan mudah, tapi akan worth it," jelasnya.
Diku juga pernah menjabat sebagai Ketua Internal Himpunan Mahasiswa HI UI pada masanya.
Dikenal pula aktif di Indonesian Future Leaders sebagai co-Founder Indonesian Future Leaders (IFL) merupakan organisasi yang sangat aktif di Makassar, misalnya sebagai pembicara di TEDx.
Lebih lanjut Diku mengatakan ada banyak caranya yang ditempuh untuk lolos yang penting kerja keras dan mengatur waktu yang baik dalam belajar.
"Siapkan waktu terbaik untuk belajar. Jangan gunakan waktu tidur. Karena tidak baik untuk Kesehatan Mental," ujarnya.
Baginya, tak ada perbedaan antara kesulitan masuk di Prodi HI dan prodi lainnya.
"Masuk semua jurusan sulit, tapi lebih sulit bertahannya daripada masuknya, pastikan kamu belajar keras, menjadi super duper aktif, dan ambil semua kesempatan di sana," tambahnya.
Buat yang membutuhkan, saat ini Diku bersedia membantu siswa Makassar yang ingin masuk HI UI melalui akun twitter @how_ir.
Tak hanya itu, ia juga aktif di kegiatan kepemudaan melalui akun twitter @ifutureleaders serta menjadi aktivis abusive relationship di @girlnoabuse.
"Buat yang membutuhkan informasi mengenai hal-hal tersebut, saya bisa dihubungi langsung melalui akun twitter tersebut," ujarnya.
Selain itu Diku aktiv menulis. Ia memiliki blog pribadi untuk siswa Makassar dikuditya.nl, kumpulan tulisannya di Koran dan politik dikuditya.id, serta gerakannya membantu siswa Makassar masuk hi dikuditya.org.
Biodata
Nama: Dian Aditya Ning Lestari
Nama Panggilan: Diku
Hobi: Blogging, Meal-Prep, Hang Out
Immediate Goal: Blogging dan Inspire anak-anak muda Makassar bahwa mereka LEBIH!