2. Pelanggan dengan daya 900 VA Subsidi diberikan diskon 50 Persen selama 3 bulan, terhitung April - Juni
3. Pelanggan B1 450 VA digratiskan selama 6 bulan, terhitung Mei - Oktober
4. Pelanggan I1 450 VA digratiskan selama 6 bulan, terhitung Mei - Oktober
Meski sudah banyak masyarakat yang terbantu dengan kebijakan ini, tapi nyatanya masih belum sepenuhnya tepat sasaran.
Fakta di lapangan menyebutkan masih ada pelanggan 450VA dan 900VA golongan R1 dan R1T yang tidak mendapatkan program subsidi tersebut.
Bahkan ada pelanggan yang mengaku golongan tarifnya telah diubah dari R1 menjadi R1M, seperti dilansir dari Kompas dalam artikel 'Bukannya Dapat Diskon, Pelanggan PLN Ini Sebut Golongan Tarifnya Berubah dan Tagihan pun Naik'
Seperti yang dialami Kevin Anugrah Hakim, warga Pasar Rebo, Jakarta Timur. Kevin mengaku ia pengguna daya listrik 900VA.
Kevin menjelaskan, per April 2020 kode golongan tarifnya berubah menjadi R1M/900VA.
Padahal dalam struk pembayaran tagihan bulan sebelumnya tertera golongan tarifnya R1/900VA.
“Saya awalnya R1, setelah ada momen listrik gratis tiba-tiba berubah jadi R1M, dan pembayaran listrik yang biasanya sekitar Rp 160.000, bulan ini Rp 220.000,” ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (6/5/2020).
Kevin pun tidak mendapatkan potongan atau diskon tagihan listrik sebesar 50 persen yang dijanjikan pemerintah dan PLN.
Dia mengaku kecewa akan hal itu, sebab pada masa pandemi Covid-19 ini penghasilannya sebagai pengemudi ojek online menurun dratis.
“Kan ini keadaannya saya (golongan tarif) R1 yang berharap mendapatkan diskon gratis 50 persen. Kenapa berubah jadi R1M, sudah gitu (tarif) listrik jadi naik,” ungkapnya.
Kevin mengatakan, dia belum mengonfirmasi ke pihak PLN terkait perubahan golongan tarif yang dirasakannya.
Namun, dia akan mempertanyakan hal itu kepada pihak terkait jika tagihan pemakaian listrik selama Mei 2020 masih tetap bertambah.