TRIBUN-TIMUR.COM - Bukan Hoax, berikut penjelasan resmi BRI dan Kemensos tentang bantuan BST (Bantuan Sosial Tunai) Rp 600 ribu per bulan selama Pandemi Covid-19
Banyak yang penasaran terutama nasabah Bank BRI mengenai isu bantuan BST Rp 600 ribu yang diterima selama pandemi Corona di Indonesia.
Apakah itu Hoax?
Banyak postingan disertai bukti-bukti mengenai transfer Rp 600 ribu itu.
Update Corona Makassar Rabu 6 Mei: Kabar Gembira Angka Kematian Corona Turun Banyak Selama PSBB
Serunya ILC TV One, Prokontra Mahfud MD Menko Jokowi dan Reaksi MUI Bahas Masjid Tutup Pasar Buka
Kabar Gembira PNS/TNI/Polri, THR Lebaran 2020 Diterima Mulai 8 Mei 2020, Cek Besarannya di Sini!
Benarkah pemilik rekening BRI dapat Rp 600 ribu per bulan? Berikut penjelasan BRI dan Kemensos.
Media sosial baik Twitter maupun Facebook tengah ramai oleh unggahan warganet soal uang Rp 600.000 yang tiba-tiba masuk ke rekening BRI milik mereka.
Ada yang mengunggah foto pesan singkat (SMS) pemberitahuan transfer, ada pula yang menyebarkannya lewat tulisan dan foto di Facebook.
Ada yang menyebut bahwa semua pemilik rekening BRI mendapatkan uang Rp 600.000 tersebut.
Uang apakah ini? Bagaimana penjelasannya?
Uang Bantuan Sosial Tunai (BST)
Corporate Secretary Bank BRI Amam Sukriyanto mengatakan, tidak benar bahwa semua pemilik rekening BRI mendapatkan uang Rp 600.000.
Update Corona Makassar Rabu 6 Mei: Kabar Gembira Angka Kematian Corona Turun Banyak Selama PSBB
Serunya ILC TV One, Prokontra Mahfud MD Menko Jokowi dan Reaksi MUI Bahas Masjid Tutup Pasar Buka
Kabar Gembira PNS/TNI/Polri, THR Lebaran 2020 Diterima Mulai 8 Mei 2020, Cek Besarannya di Sini!
"Enggak benar, dong. Kan BRI hanya bank penyalur. Yang benar, pemerintah yang bagiin uangnya," ujar Amam saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (3/5/2020).
Dia menjelaskan, uang sebesar Rp 600.000 itu merupakan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
BRI bersama dengan Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) ditunjuk sebagai bank penyalur BST kepada 528.320 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdampak Covid-19.
Amam menjelaskan, pada BST Tahap 1 besaran yang disalurkan mencapai Rp 316 miliar.