Namun mereka melakukan kegiatan mencari uang dengan cara mengamen yang tidak sesuai dengan tujuan mereka datang ke Indonesia.
"Karena saat ini tengah terjadi musibah Covid-19, maka kami memberi kelonggaran. Jika tak ada Covid-19, saya pasti akan tindak tegas.
Mereka hanya boleh berwisata di Lombok, bukan melakukan kerja atau aktivitas seperti mengamen atau mengemis," ujar Syahrifullah di kantornya.
• Bagaimana Melihat Kasus Covid-19 dan Kapan Puncak Pandemi Setelah Hampir 2 Bulan di Indonesia?
• Pedangdut Ghea Youbi Akui Jalin Asmara dengan Gelandang Muda Persib Bandung Gian Zola Nasrullah
Setelah diperiksa, diputuskan bahwa Mikhail dan keluarga diserahkan kepada Konsulat Rusia di Bali.
Mereka juga mendapat kelonggaran untuk bisa menuju Bali, karena sebetulnya transportasi keluar dan masuk Lombok sudah sangat ketat akibat wabah corona.
"Mereka akan bertemu pihak konsulat di sana, akan diberikan jaminan hidup, dibiayai sampai situasi telah memungkinkan mereka kembali ke Rusia. Semua sudah kami komunikasikan dan koordinasikan dengan pihak Konsulat Rusia," kata dia.
Sebelum meninggalkan Lombok, mereka telah dilakukan rapid test dan hasilnya nonreaktif.
Menggunakan sepeda motor, mereka menuju Bali lewat Pelabuhan Lembar menuju Padangbae Bali. (tribuntimur.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Punya Uang, Bule Rusia Ngamen Bawa Bayi, Sebut Muslim di Lombok Membantu dan Sangat Baik",