Sejarah Kerajaan Tarumanegara, Awal Mula Berdirinya hingga Runtuhnya Kerajaan Hindu Pertama di Jawa

Penulis: Desi Triana Aswan
Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejarah berdirinya Kerajaan Tarumanegara, kerajaan hindu pertama di Pulau Jawa

4. Prasasti Muara Cianten

Prasasti ini ditemukan di Bogor. Dalam prasasti ini terdapat tulisan aksara ikal yang belum bisa diterjemahkan. Selain itu, ditemukan juga lukisan telapak kaki.

5. Prasasti Pasir Alwi

Ditemukan didaerah sekitar perbukitan Pasir Alwi, Bojong Honje, Sukamakmur, Bogor.

6. Prasasti Cindanghayang

Dalam masyarakat sekitar, prasasti ini dikenal sebagai prasasti Lebak. Prasasti ini ditemukan di Kampung Lebak. Tepatnya tepi sungai Cindanghian, Kecamatan Manjul, Kabupaten Pandeglang Banten. Prasasti Lebak ditemukan pada tahun 1947. Dalam prasasti ini berisi puisi dengan huruf pallawa dan bahasa Sansekerta yang menceritakan kebesaran Raja Purnawarman.

7. Prasasti Tugu

Prasasti ini merupakan peninggalan Kerajaan Tarumanegera yang terpanjang. Ditemukan di Tugu, Kecamatan Cilincing, Jakarta. Prasasti ini dipahat pada batu bulat panjang yang melingkar.

Sosial Budaya dan Politik

Agama yang dianut oleh Kerajaan Tarumanegara adalah agama Hindu. Agama Hindu yang berkembang di wilayah Kerajaan Tarumanegara adalah Hindu Waesnawa atau Hindu Wisnu. Hal ini dibuktikan dengan adanya peninggalan jejak kaki Purnawarman, adanya lambang penjelmaan Dewa Wisnu yang terdapat dalam prasasti Ciaruteun.

Dalam agama ini Dewa Wisnu dianggap sebagai Dewa tertinggi. Agama Hindu Wisnu ini hanya berkembang di wilayah istana atau keluarga kerabat besar kerajaan, sedangkan masyarakat Tarumanegara sebagian besar menganut kepercayaan asli yaitu animisme dan dinamisme.

Kehidupan sosial Kerajaan Tarumanegara sudah tertata dengan teratur dan rapi. Hal ini telah terlihat dari adanya upaya Raja Purnawarman yang terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan rakyatnya.

Raja Purnawarman sangat memperhatikan kedudukan kaum brahmana yang dianggap penting dalam melaksanakan setiap upacara korban yang dilaksanakan di kerajaan sebagai tanda penghormatan kepada para dewa.

Dilihat dari teknik dan cara penulisan huruf-huruf dari prasasti-prasasti yang ditemukan sebagai peninggalan Kerajaan Tarumanegara, telah diketahui bahwa tingkat kebudayaan masyarakat pada saat itu sudah tinggi.

Selain sebagai peninggalan budaya, keberadaan prasasti-prasasti tersebut diketahui menunjukkan telah berkembangnya kebudayaan tulis menulis pada masa Kerajaan Tarumanegara.

Pada prasasti tugu telah diketahui bahwa Raja Purnawarman memerintahkan rakyatnya untuk membuat sebuah terusan sepanjang 6122 tombak.

Pembangunan terusan ini memiliki arti ekonomis yang besar bagi masyarakat sekitar wilayah tersebut, karena dapat digunakan sebagai sarana untuk mencegah banjir dan sarana lalu lintas pelayaran perdagangan antar daerah di kerajaan Tarumanegara dengan dunia luar dan juga perdagangan dengan daerah-daerah di sekitarnya.

Hal tersebut berdampak pada kehidupan perekonomian masyarakat Kerajaan Tarumanegara yang sudah banyak mengalami kemajuan.

Fase Keruntuhan

Masa keruntuhan Kerajaan Tarumanegara terjadi setelah kerajaan ini dipimpin oleh raja generasi ke – 13 yang bernama Raja Tarusbawa.

Runtuhnya kerajaan Hindu pertama di Pulau Jawa ini disebabkan tidak adanya kepemimpinan karena Raja Tarusbawa lebih menginginkan memimpin kerajaan kecilnya di hilir sungai Gomati.

Selain itu, gempuran beberapa kerajaan lain di nusantara pada masa itu terutama Kerajaan Majapahit memegang andil penting dalam keruntuhan Kerajaan Tarumanegara pada masa itu. Pada masa pemerintahan Sudawarman, Kerajaan Tarumanegara sudah mulai terlihat mengalami kemunduran.

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kemunduran atau keruntuhan Kerajaan Tarumanegara tersebut, diantaranya adalah memberikan ekonomi pada raja-raja di bawah Kerajaan Tarumanegara yang di berikan kepada raja sebelumnya.

Sudawarman secara emosional tidak menguasai persoalan di Kerajaan Tarumanegara, beliau dari kecil tinggal di kanci, wilayah pallawa, sehingga hal tersebut menyebabkan beliau tidak begitu perduli pada masalah yang menimpa di kerajaan tersebut.

Diatas merupakan penjelasan singkat dari Kerajaan Tarumanegara, mulai dari silsilah, peninggalan, letak, agama, kehidupan politik, kehidupan sosial, kehidupan ekonomi, kehidupan budaya hingga runtuhnya Kerajaan Tarumanegara. Semoga penjelasan tersebut bermanfaat.

Informasi Singkat:

Nama: Kerajaan Tarumanegara

Agama/Kepercayaan: Hindu wisnu (kalangan kerajaan dan istana), animisme-dinamisme (rakyat)

Wilayah kekuasaan: Sebagian besar Pulau Jawa bagian barat

Sistem pemerintahan: Kerajaan nusantara

Bahasa: Sansekerta dengan huruf Pallawa

Alat tukar: Emas, perak

Masa berkuasa: Abad 4 hingga 7 Masehi

Pemimpin terkenal: Raja Purnawarman

(*)

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Sejarah Kerajaan Tarumanegara

Berita Terkini