Baca tanpa iklan
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Wabah Pandemi Virus Corona (Covid-19) semakin dirasakan dampaknya oleh masyarkat Kabupaten Bantaeng.
Seperti yang dirasakan Solok, seorang petani sayur di Desa Bonto Lojong, Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng.
Memasuki hari pertama Ramadan, sayur kol yang ia tanam kini tiba masa panen, dan hasil buah yang bagus. Namun buah tersebut hanya dibeli dengan harga yang murah.
" Panen ini sangat rugi gara-gara ini virus corona, banyakmi pedagang kutanya tapi harganya memang turun sekali," kata Solok saat di temui TribunBantaeng.com, Jumat, (24/4/2020).
Padahal menurut Solok, biasanya hasil panen dilahannya di beli diatas Rp15 juta, tetapi semua berubah karna Corona, ujarnya.
Kemudian, pedagang yang membeli sayur kol solok, Arjun menjelaskan, harga sayur kol di masa pandemi Covid-19 ini sangat turun.
Menurutnya, harga juga turun terjadi di tempat penjualannya di pasar Sentral Kabupaten Bulukumba, Sulwesi - selatan.
Saat ini, harga per satu karungnya paling tinggi hanya Rp 35 ribu, padahal sebelum adanya Covid-19, per satu karungnya diatas Rp 120 ribu bahkan biasanya mencapai Rp 200 ribu.
" Turun sekali harga, sejak ada Corona, Rp 35 ribu sekarang, sebelum Rp 120 ribu bahkan sampai Rp 200 ribu," tutur Arjun.
Hal itu di sebabkan karena kurangnya pembeli di pasar, bahkan pedagang eceran sudah jarang membeli, lanjutnya.
Untuk itu, agar tetap bisa dijual dengan terpaksa menjualnya dengan harga murah. Karena kalaupun disimpan sayur kol juga akan membusuk.
Reporter: Achmad Nasution
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)