Update Corona Takalar

Pemkab Takalar Jadikan Desa Pusat Pencegahan Corona

Penulis: Ari Maryadi
Editor: Syamsul Bahri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Takalar Syamsari Kitta (kedua kanan) bersama Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (kedua kiri).

TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR -- Bupati Takalar, Sulawesi Selatan Syamsari Kitta, menjadikan desa sebagai pusat pencegahan virus corona atau Covid-19.

Menurut dia, pemerintah desa sangat tepat untuk melakukan screening semua orang yang masuk dan keluar di wilayahnya.

"Kami menjadikan desa sebagai basis utama untuk memantau orang keluar masuk di desa," kata Syamsari di Takalar, dalam rilis yang diterima Jumat (24/4/2020).

Adapun langkah-langkah yang pihaknya lakukan untuk melawan Covid-19 ini yakni menyiapkan ruangan isolasi di Rumah Sakit Takalar, serta menyediakan makanan dan gizi yang baik bagi Pasien Dalam Pemantauan (PDP).

"Alhamdulillah kami sudah mempersiapkan rumah sakit untuk isolasi. Kami sudah mencoba lakukan isolasi mandiri, tapi tetap dikembalikan ke rumah sakit," jelasnya.

Lebih lanjut, Syamsari menjelaskan, untuk menindaklanjuti intruksi dari Menteri Agama mengenai beribadah di rumah, sudah disampaikan kepada masyarakat.

"Alhamdulillah kami sudah menyampaikan agar aktivitas beribadah dipindahkan ke rumah saja. Kebetulan sudah ada juga Ketua MUI Takalar yang hadir malam ini Pak Gubernur," kata Syamsari.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, menyampaikan terima kasih kepada bupati dan wakil bupati dan seluruh Forkopimda yang telah bekerja keras menjaga masyarakat dan wilayahnya.

"Kami mengucapkan terimakasih kepada bupati dan wakil bupati yang telah bekerja keras untuk menjaga wilayah kita. Kita harus fokus mengurus orang yang masih dalam perawatan agar segera sehat," ungkapnya.

Bupati Takalar Syamsari Kitta (kedua kanan) bersama Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (kedua kiri). (Humas Pemkab Takalar)

Ia berharap seluruh pemerintah baik di tingkat RT, RW, Desa sampai Kecamatan agar betul-betul melakukan screening terhadap orang keluar masuk di wilayahnya masing-masing.

"Siapapun orang asing masuk di wilayah kita, harus diketahui dari mana, mau kemana, berapa lama, untuk apa datang di wilayah kita. Makanya kita perlu melakukan screening," tutupnya. (Tribuntakalar.com)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Berita Terkini