Dia menambahkan, desain jembatan telah dibuat sejak tahun lalu dan pembangunan fisiknya di target tahun ini.
"Kita berharap bahwa pekerjaannya betul dilaksanakan tahun ini. Semoga anggaran fisiknya tidak terkena realokasi untuk penanganan Covid-19, mengingat urgensitasnya jembatan ini bagi masyarakat," harapnya.
Sebelumnya diberitakan, konstruksi jembatan di desa perbatasan tersebut sudah miring dan hanya dibantu tali pengikat.
Dengan kondisi itu, jembatan sepanjang 56 meter dan lebar tiga meter rawan ambruk maupun hanyut terbawa arus Sungai Rongkong.
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)