TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar saat ini sedang sibuk memerangi wabah mematikan Covid 19 (Corona Virus).
Tak tanggung-tanggung, Pemkot Makassar rela menggelontorkan anggaran Rp 143 miliar untuk penanganan wabah ini.
Selain menggelontorkan anggaran ratusan miliar, Pemkot juga menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama 14 hari yang rencananya akan dimulai pada 24 April 2020.
Terkait kebijakan ini, tak sedikit pihak yang terkena dampaknya, bahkan rentan tertular dengan virus ini.
Petugas kebersihan salah seorang yang dianggap sangat rentan dengan virus. Pasalnya aktivitas mereka sehari-harinya bergelut dengan sampah yang ada di jalan raya, maupun sampah rumah tangga.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Karuwisi Utara, Ahmad Nasrullah pun angkat bicara mengenai hal ini.
Ia mendesak pemerintah agar para petugas kebersihan diberikan Alat Pelindung Diri (APD), asupan gizi, hingga vitamin selama masa pandemi ini.
Sebabnya, jika ini tidak menjadi perhatian pemerintah, penularan virus ini tentu terus berlanjut.
"Sangat terharu melihat kerja-kerja petugas kebersihan (Satgas ). Yang mana saat sekarang ini kita semua masyarakat lagi ketakutan terhadap virus covid 19. Sementara mereka masih turun kejalan membersihkan got, jalanan, tanpa menggunakan APD, ini harus diseriusi bagaimana Pemkot anggarkan APD untuk mereka," kata Ahmad, Selasa (21/4/2020).
Ia berharap pemerintah melakukan upaya-upaya agar keselamatan jiwa para petugas kebersihan juga menjadi prioritas di masa pandemi ini.
"Tentu keluarganya yang juga sangat dibutuhkan perhatian pemerintah kota Makassar khususnya kesejahteraan mereka," tambahnya.
Sementara itu, Camat Panakkukang M Tahir Rasyid mengatakan, terkait dengan petugas kebersihan yang ada di seluruh kecamatan di Makassar itu memiliki hak dan tugas yang sama.
Khusus untuk wabah ini, Tahir mengaku bahwa pemerintah tidak memiliki anggaran khusus untuk pengadaan alat pelindung diri. "Tidak ada anggarannya," ujarnya.
Meski begitu, ia secara pribadi membeli khusus masker kepada para petugas kebersihannya.
Namun baginya, masker ini masih belum cukup untuk melindungi dirinya dari covid 19 ini.
"Seharusnya ada alokasi khusus untuk petugas kebersihan. Tapi kita upayakan," katanya.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Saldy
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)