Update Corona Makassar

Komunitas Lari Night Run Vercity (NRVC) Makassar Bagi-bagi Paket Sembako ke Warga Terdampak Covid-19

Penulis: Saldy Irawan
Editor: Arif Fuddin Usman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

komunitas pelari hobi dari Night Run Vercity Club (NRVC) Makassar turun ke masyarakat untuk berbagi bahan makanan dalam paket sembako, Minggu (19/4/2020).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kondisi mewabahnya virus korona di Kota Makassar membuat Pemerintah Kota Makassar bakal memberlakukan peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Jelang pemberlakuan PSBB, komunitas pelari hobi dari Night Run Vercity Club (NRVC) Makassar turun ke masyarakat untuk berbagi bahan makanan dalam paket sembako, Minggu (19/4/2020). 

Sebelumnya pada dua pekan lalu NRVC Makassar membagi-bagikan lebih 3.000 masker kain kepada para tukang ojek, tukang becak maupun pedagang pasar dan pedagang gorengan.

Jarang Terekspos, Inilah Potret Ibu Nikita Mirzani Ternyata Pakai Hijab Berikut Kesaksian Jedar

5 Fakta Pernikahan Kedua Rahma Azhari dengan Paris Chong, Sosok Mertua Bukan Orang Sembarang

Kali ini, komunitas yang kerap menggelar latihan bareng di Lapangan Karebosi Makassar ini kembali turun ke jalan untuk berbagi Sembako, pada Minggu (19/4/2020) pagi.

Sejumlah paket sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng dan ikan kaleng, dibagikan kepada warga yang dinilai terdampak langsung dengan pemberlakuan PSBB di Kota Makassar.

Sejumlah ruas jalan dan titik mangkal tukang becak pun didatangi. Kepada warga yang berprofesi sebagai pemulung dan tukang becak, diberikan satu paket sembako.

komunitas pelari hobi dari Night Run Vercity Club (NRVC) Makassar turun ke masyarakat untuk berbagi masker kepada pengemudi ojek online, Minggu (5/4/2020). (Dok NRVC Makassar)

Penggagas kegiatan ini, Hasni Bakri mengatakan, aksi bagi-bagi masker kain dan paket sembako merupakan aksi nyata untuk mendukung pemerintah dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 di Makassar.

"Kami mengadakan penggalangan dana untuk mencegah penyebaran Covid 19, dan dana yang terkumpul digunakan untuk membeli bahan pembuatan masker kain dan sabun cuci tangan sebagai perisai diri mencegah penyebaran Covid 19," kata Hasni.

Dan antusiasme dari anggota komunitas ini untuk berdonasi sangat besar, sehingga dana yang terkumpul melebihi target awal.

"Dana yang terkumpul lebih dari cukup untuk pengadaan masker kain, jadi kami berinisiatif membeli sejumlah sembako untuk dibagi-bagikan ke warga yang memerlukan," ucap Marathoner ini.

Berlatih di Rumah

Bagi para pelari hobi, pandemi Covid 19 yang mengharuskan penerapan social distancing dengan berdiam di rumah, merupakan tantangan sendiri.

Terlebih lagi bagi mereka yang telah menerapkan pola latihan untuk mengikuti Event Marathon bergengsi.

Hal ini pun diamini Dewi Ariyani. Menurut dokter gigi ini, pola latihan harus kembali disesuaikan dengan kondisi saat ini, seperti long run di jalanan kota yang tak lagi dapat dilakukan seperti kondisi normal.

"Lari bareng di jalanan kota sudah jelas tidak bisa lagi dilakukan. Yang bisa hanya lari individu dengan jarak pendek, itu pun hanya di sekitaran kompleks," kata Dewi.

Halaman
12

Berita Terkini