TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Makassar (LP2M UNM) memasang alat cuci tangan portable untuk mencegah penyebaran Covid-19 di berbagai desa dan kelurahan se-Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Sulsel.
Tim LP2M UNM menempatkan di depan kantor desa, warkop, dan masjid.
"Alat cuci tangan portable ini rangkanya dirakit di lokasi karena menggunakan kayu lokal," kata Kepala LP2M UNM, Prof Dr Bakhrani Rauf, Jumat (17/4/2020).
Tim LP2M menggunakan dua jenis random untuk cuci tangan portable yakni kapasitas 300 liter dan 150 liter.
"Masing-masing menggunakan tempat cuci tangan 2 buah, arahan dari Bapak Rektor Prof Husain Syam karena banyaknya permintaan akan diproduksi lagi dalam waktu dekat melalui pengabdian kepada masyarakat," kata Prof Dr Bakhrani Rauf.
Ia mengatakan bantuan ini tak akan berhenti di Soppeng saja.
"Adanya permintaan di kecamatan lain dikabupaten Soppeng sehingga kami persiapkan lagi bahannya yaitu tandom, ember dan bak cuci tangan serta pemipaan sedangkan bahan rangkanya dari kayu banyak tersedia di lokasi," katanya.
"Alat ini akan diterapkan juga di kabupaten yang lain bahkan sampai di Kabupaten Polman Sulbar."
Sementara itu, Camat Marioriawa Kabupaten Soppeng, Usman Achmad, SIP MPd sangat berterima kasih kepada Rektor UNM Prof Dr Husain Syam MTP atas penerapan alat cuci tangan portable ini produksi LP2M UNM karena sangat membantu masyarakat dalam rangka pencegahan Covid-19.