Opini

Pengaruh Pendemi Covid-19 ke Isu pertahanan dan Keamanan Negara

Editor: Ina Maharani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Penulis: Dian Aditya, alumni HI Universitas Indonesia

TRIBUN-TIMUR.COM - Dewasa ini kita mendengar bagaimana Covid-19 mempengaruhi pertahanan dan keamanan. Pakta perjanjian di buat Negara-negara demi memberantas Covid-19.

 Dari sisi pertahanan kemananan Covid-19 dapat dilihat dari sisi keamanan manusia yakni isu keamanan yang lebih soft. 

Keamanan manusia ini berarti karena jika Negara kehilangan manusia sebagai salah satu unsur pertahanan dan keamanannya bias terjadi sebuah imbalance.

 Di ketahui populasi merupakan salah satu unsur pertahanan dan keamanan sebuah Negara. Selain itu kesehatan prajurit juga merupakan isu pertahanan keamanan.

Karena, Negara membutuhkan prajurit yang tidak hanya banyak secara jumlah tapi juga sehat.

Selain itu Covid-19 penting dari sisi keamanan susulan. Yakni suatu energi tambahan sebuah Negara.

Populasi ataupun warga masyarakat secara umum merupakan unsur pendukung sebuah prajurit. Jika terinfeksi Covid-19 maka Negara tidak memiliki unsur pendukung. 

Dalam isu Hubungan Internasional isu Covid-19 ini di sebut Keamanan Non-Traditional alias Non-Traditional Security.

Isu-isu keamanan Non-Tradisional antara lain adalah kelaparan, wabah, bencana alam. TNI dan Polri ikut andil dalam isu ini karena isu ini merupakan isu keamanan dan pertahanan juga.

Karena itu banser di gunakan untuk menyemprot disinfektan begitu pula water cannon.

 Jika populasi berkurang maka unsur pertahanan tambahan Negara berkurang sehingga Negara perlu bekerja keras untuk memerangi isu ini.

Diketahui populasi adalah support dan sebuah Negara tidak bisa kehilangan populasinya, atau ia akan berkurang secara pertahanan dan keamanan

Sebetulnya dalam teori, Keamanan Non-Traditional adalah sesuatu yang di pertanyakan dalam Hubungan Internasional, karena jika kelaparan, penyakit, kemiskinan, dll di anggap isu keamanan, maka segala hal adalah isu keamanan.

Namun menurut penulis wajar bahwa isu ini di anggap isu keamanan karena Negara membutuhkan populasinya.

Halaman
123

Berita Terkini