Daging Langka di Tana Toraja

Daging Langka, Sejumlah Warga Tana Toraja Mulai Mangrera Babi

Penulis: Tommy Paseru
Editor: Syamsul Bahri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kandang babi salah satu warga di kelurahan Gorang kecamatan Makale, Tana Toraja, Selasa (7/5/2019)

TRIBUNTORAJA.COM,MAKALE--Sejumlah warga di Rantelemo, Tana Toraja, Sulawesi Selatan mulai Mangrera (potong) Babi.

Hal itu dilakukan lantaran warga sulit memperoleh daging Babi sejak pandemi Covid-19.

Apalagi, pasar-pasar yang selama ini menjual daging ditutup sementara.

Juga, semua rangkaian ritual adat tempat warga memperoleh daging diberhentikan.

Mangrera Babi ini dilakukan secara bersama-sama atau patungan.

Yakni, sejumlah warga mengumpulkan uang kemudian membeli satu ekor babi.

Babi tersebut kemudian dopotong menjadi beberapa bagian, sesuai jumlah warga yang terdaftar.

"Kita potong sesuai jumlah warga dan tentunya pembagiannya merata," kata salah satu warga Rantelemo, Pong Pael.

Pong Pael menjelaskan, sejak pandemi corona, warga Rantelemo sudah dua kali Mangrera Babi.

Adapun Babi yang dipotong merupakan peliharan warga setempat (Rantelemo).

" Sejak Corona kami susah memperoleh daging, apalagi pasar dan ritual adat dihentikan sementara," ujarnya. (*)

Laporan wartawan : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.
Area lampiran

Berita Terkini