TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 26 awak KM Lambelu dipastikan positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab tahap pertama, Sabtu (11/4/2020) kemarin.
Dari hasil pemeriksaan swab tahap awal sebanyak 42 awak sudah diambil sampel dan telah diumumkan hasilnya.
Sementara itu masih ada 99 awak KM Lambelu yang akan dilakukan pemeriksaan swab, Senin (13/4/2020) besok.
Adapun dari pemeriksaan tahap awal 16 orang diantaranya negatif Covid-19.
Meski ditemukan awak yang berstatus positif dan negatif Covid-19, para awak yang berjumlah 141 tetap diisolasi di kapal yang berlabuh dekat pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar.
"Seluruh awak kapal baik yang negatif dan positif tetap di kapal itu keputusannya dan itu tidak bersandar hanya di dekat pelabuhan, kecuali ada kebutuhan-kebutuhan lain sperti mengisi air dan bahan bakar misalnya," terang Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Ichsan Mustari, Minggu (12/4/2020).
Untuk pemenuhan kebutuhan seperti makanan dan obat-obatan maupun kebutuhan lainnya akan disuplai oleh pihak tim Gugus Tugas percepatan penanggulangan Covid-19 Sulawesi Selatan.
"Konsumsi makannya untuk awak kapal ini akan didrop dari darat tidak ada aktivitas masak memasak di atas kapal karena ini sudah sesuai protap, akan kami juga suplai seperti handsanitizer, masker dan keperluan lainnya," tambahnya.
Kadis Kesehatan Sulsel juga menerangkan jika awak KM Lambelu yang positif Covid-19 saat ini statusnya Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Jadi sesuai aturan semuanya isolasi selama 14 hari di atas kapal," tutupnya.
26 Positif Covid-19
Tim medis telah melakukan pemeriksaan swab kepada para awak KM Lambelu yang berlabuh di perairan Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/4/2020) kemarin.
Dari hasil pemeriksaan swab itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Ichsan Mustari, mengungkapkan bahwa 26 awak KM Lambelu dinyatakan positif Covid-19.
Diketahui sebelumnya KM Lambelu terdata memiliki 141 awak.
"Kemarin dilakukan pemeriksaan swab sebanyak 42 orang, 26 positif dan 16 negatif," ucapnya saat jumpa pers via Zoom Meeting, Minggu (12/4/2020) malam.
Sementara itu 99 awak KM Lambelu lainnya yang belum melakukan pemeriksaan swab akan menyusul.
"Besok siang dilakukan swab sebanyak 99 orang untuk diketahui hasilnya," tambahnya.
Tertahan di Laut
Sudah hampir tiga hari KM Lambelu beserta 146 anggota kru dan anak buah kapal tertahan di laut Makassar, Sulawesi Selatan.
Mereka dikarantina di zona karantina yang jaraknya 2 mil dari Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar sejak Rabu (08/4/2020).
Kapal dilarang merapat ke Pelabuhan Makassar karena tiga ABK diduga positif covid 19 atau virus corona berdasarkan pemeriksaan darah lewat rapid test.
"Sampai saat ini mereka belum diperbolehkan merapat ke dermaga," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Laut Otoritas Pelabuhan Makassar Sirajuddin, melalui pesan WhatsApp, Sabtu (11/4/2020).
Menurut Sirajuddin sampai saat hasil pemeriksaan sampel swab ratusan kru dan ABK KM Lambelu belum keluar. Sehingga mereka tidak diperbolehkan dulu merapat ke dermaga.
"Kita masih menunggu hasil sampel swab. Karena yang masuk laboratorium dari daerah lain juga banyak soalnya. InsyaAllah jika sudah ada akan kami infokan," ujarnya.
Diketahui, Kapal Motor (KM) Lambelu awalnya berlayar dari Tarakan, Kalimantan Utara, dilarang berlabuh di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Selasa (7/4/2020).
KM Lambelu membawa 233 penumpang termasuk anak buah kapal (ABK).
Kapal itu tiba di perairan Maumere, Kabupaten Sikka, pada Senin (6/4/2020) sekitar pukul 02.30 Wita.
Kapal itu dilarang bersandar setelah tiga kru kapal terindikasi positif virus corona baru atau Covid-19.
Dari Maumere, kapal melanjutkan pelayaran ke Makassar dalam keadaan kosong kecuali para ABK.