Dampak Disinfektan

Dampak Fatal Cairan Disinfektan Jika Disemprotkan ke Tubuh untuk Cegah Corona, Penjelasan Pakar

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dampak Fatal Cairan Disinfektan Jika Disemprotkan ke Tubuh untuk Cegah Corona, Penjelasan Pakar. ilustrasi

TRIBUN-TIMUR.COM - Dampak Fatal Cairan Disinfektan Jika Disemprotkan ke Tubuh untuk Cegah Corona, Penjelasan Pakar

Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah maupun relawan, untuk mencegah penularan virus corona atau covid-19.

Upatya tersebut, diantaranya melarang adanya kerumunan dan penggunaan cairan disinfektan.

Sejumlah masyarakat menggunakan cairan disinfektan lantaran dipercaya dapat membunuh virus pada permukaan suatu benda.

Tidak hanya itu masyarakat pun juga menggunakannya disemprotkan ke tubuh mereka.

Tenda Sudah Berdiri di Depan Rumah Tapi Izin Keramaian Ditolak Polisi, Warga Wajo ini Tetap Nikah

Cerita Wakil Wali Kota Bandung, Mulai dari Terinfeksi Corona, Demam, Proses Pengobatan hingga Sembuh

Adanya hal tersebut pun ditanggapi oleh Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

Pihaknya mengatakan cairan disinfektan sebetulnya tidak dapat disemprotkan ke tubuh manusia.

Dilansir dari Kompas.com, sebab, hal itu dapat merusak kulit dan membahayakan mulut serta mata.

Selain itu, penggunaan cairan disinfektan pada tempat umum juga mesti memperhatikan komposisi bahan.

Penggunaan cairan disinfektan secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan manusia.

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020). Penyemprotan oleh petugas gabungan tersebut untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di lingkungan Masjid Istiqlal. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

"Seperti fogging saja ya. Karena dapat menimbulkan iritasi kulit, bahkan mengganggu pernapasan," kata Wiku dalam konferensi persnya, di Graha BNPB, Jakarta, Senin (30/3/2020).

Selain itu pihaknya juga mengatakan, cairan disinfektan kurang efektif melindungi manusia dari virus corona (Covid-19).

Sebab, disinfektan hanya ampuh menghilangkan mikroorganisme yang menempel pada benda-benda mati.

"Sifatnya hanya sementara. Disinfektan ini adalah senyawa kimia yang digunakan di dalam proses dekontaminasi yang membunuh mikroorganisme, virus, bakteri pada obyek permukaan benda mati," ujarnya.

• Tenda Sudah Berdiri di Depan Rumah Tapi Izin Keramaian Ditolak Polisi, Warga Wajo ini Tetap Nikah

• Cerita Wakil Wali Kota Bandung, Mulai dari Terinfeksi Corona, Demam, Proses Pengobatan hingga Sembuh

 Misalnya lantai, meja, peralatan medis, atau permukaan benda yang sering disentuh.

Sementara itu, penularan virus corona ke manusia tidak hanya terjadi dari virus yang ada pada benda mati, tetapi juga antara manusia.

Jangan Asal Nyemprot, Berikut Cara Tepat Penyemprotan Cairan Disinfektan di Tengah Virus Corona

Di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, banyak pihak berupaya untuk sebisa mungkin mencegah penyebaran virus corona semakin meluas.

Salah satu cara yang dilakukan selain menjaga jarak dengan melakukan physical distancing adalah dengan menyemprotkan cairan disinfektan.

Penyemprotan cairan berisi bahan kimia ini diharapkan dapat membunuh virus yang mungkin saja berada di sekitar kita.

• Brigadir NS Diduga Perkosa Ibu Mertua Tujuh Kali hingga Tak Tahan Lagi, Reaksi Istri & Kronologi

• UPDATE Positif Virus Corona di Maros, Tim Penanganan Covid -19 Klaim APD Masih Cukup, Tetap di Rumah

Belakangan masayarakat juga menerima informasi edukasi soal pembuatan cairan disinfektan secara mandiri dengan mencampurkan cairan-cairan pembersih atau pemutih pakaian yang ada di rumah dengan air.

Dosis campuran Untuk campuran ini tentu ada perbandingan tersendiri agar dosisnya sesuai dan bisa menjadi cairan disinfektan yang bermanfaat dan tidak membahayakan.

Salah satu perbandingan yang dianjurkan adalah mencampurkan 4 sendok teh cairan pemutih pakaian dengan 1 liter air.

Aduk kedua jenis cairan itu, lalu semprotkan ke benda-benda yang ingin kita sterilkan.

Dosen Kimia Universitas Diponegoro, Nor Basid Adiwibawa Prasetya menyebut disinfektan yang dibuat dengan larutan bahan kimia rumahan tersebut aman digunakan.

"Aman saja, asal tidak sampai terminum," jawab Nor Basid saat dihubungi 21 Maret lalu.

Tempat yang disemprot Dia pun menjelaskan, cairan disinfektan itu bisa disemprotkan ke segala penjuru bagian rumah atau lingkungan sekitar rumah, kecuali alat-alat yang digunakan untuk keperluan konsumsi.

"Seluruh rumah tidak mengapa, tapi jangan ke peralatan masak, peralatan makan-minum," jelasnya.

Selain itu, penyemprotan juga jangan sampai mengenai makanan atau kemasan makanan.

Keduanya tidak perlu disemprotkan disinfektan, karena hingga saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan makanan dapat menularkan virus corona.

• Brigadir NS Diduga Perkosa Ibu Mertua Tujuh Kali hingga Tak Tahan Lagi, Reaksi Istri & Kronologi

• UPDATE Positif Virus Corona di Maros, Tim Penanganan Covid -19 Klaim APD Masih Cukup, Tetap di Rumah

Sehingga, untuk memastikan higienitasnya cukup dengan memperhatikan keamanan pangan standar saja.

Manfaat Sementara itu dilansir dari Wired, kita harus melakukan membersihkan dan menyemprotkan disinfektan terhadap barang-barang atau area di sepenjuru rumah, meskipun tidak ada satu orang pun anggota keluarga kita yang sakit.

Membersihkan berarti hanya mencuci atau mengelap bagian permukaan barang.

Sementara menyemprotkan disinfektan berarti mematikan patogen virus yang mungkin saja ada di permukaan barang atau suatu area.

Barang pertama kali harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum disemprot menggunakan disinfektan, bisa dengan dilap, atau disemprotkan begitu saja.

Rutin dilakukan Pembersihan dan penyemprotan ini disebut perlu untuk dilakukan setiap hari, apabila ada barang baru atau orang luar yang keluar atau masuk ke dalam rumah Anda.

CDC menyarankan, pembersihan dan penyemprotan disinfektan ini dilakukan sekali dalam satu hari, terutama pada benda atau bagian yang paling banyak disentuh.

Misalnya gagang pintu, permukaan meja, tombol lampu, remot, dan sebagainya.

Tidak hanya itu, paket atau barang kiriman yang masuk ke rumah juga penting untuk disemprotkan disinfektan.

Mengapa? Peneliti telah menemukan bahwa virus corona dapat bertahan hidup di permukaan suatu benda, salah satunya kotak karton atau kardus selama 24 jam.

 

Jadi tidak ada salahnya kita menyemprotkan disinfektan pada benda-benda kiriman tersebut untuk meminimalisir risiko adanya virus.

Barang elektronik Sementara itu, untuk produk elektronik yang juga dimungkinkan menjadi tempat hidup virus sepertii ponsel, tablet, dan gadget, karena sangat sering disentuh.

Namun, jangan semprotkan disinfektan ke permukaannya, karena hal itu bisa saja membuat produk-produk elektronik tersebut rusak.

Cukup dilap saja sedikit cairan disinfektan menggunakan kain tipis atau tisu.

Selain disinfektan, bisa juga gunakan cairan alkohol dengan kandungan 70 persen. (*)

(Kompas.com/Sania Mashabi)


Artikel ini telah tayang di Tribunambon.com dengan judul Pakar Sebut Disinfektan Tak Dapat Disemprotkan Langsung ke Tubuh Manusia, Bahaya Bagi Kulit dan Mata, https://ambon.tribunnews.com/2020/03/30/pakar-sebut-disinfektan-tak-dapat-disemprotkan-langsung-ke-tubuh-manusia-bahaya-bagi-kulit-dan-mata?page=all

Berita Terkini