Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Kadiskes Sulsel) Muhammad Ichsan Mustari menegaskan, laboratorium RS Universitas Hasanuddin dan RSUP Wahidin Sudirohusodo sudah digunakan untuk menguji virus Corona, Rabu (25/3/2020).
"Lab Unhas-Wahidin sudah memeriksa 29 spesimen, dari situ didapatkan 9 positif Corona," katanya di sela video conference via aplikasi Zoom, Rabu malam
"20 spesimen lainnya berstatus negatif," kata Ichsan.
Lalu bagaimana spesimen lainnya yang sudah dikirim ke Jakarta?
"Beberapa spesimen sudah ada di Jakarta, namun saya tidak tahu datanya berapa. Sekarang kita tidak perlu kirim ke Jakarta karena sudah ada lab di Unhas, Wahidin dan BBLK. Ini membuat waktu ujinya lebih singkat," katanya.
"Kita tunggu saja speskmen dari Jakarta. Nanti saya update hasilnya," jelasnya.
Terkait Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar, diklaim Ichsan sudah digunakan. "Namun belum bisa mengeluarkan hasil," katanya.
Menurutnya penambahan 9 pasien positif Corona ini, tidak perlu direspon panik masyarakat.
"Kita tidak perku kaget. Dibandingkan kemarin-kemarin hasilnya ditunggu sampai seminggu dilakukan di Jakarta," katanya.
Mengenai biaya check up. Ichsan mengatakan, kemarin ada laporan dari RSUP Wahidin.
"Ada orang dengan mandiri tanpa gejala, demam dan batuk memeriksakan diri. Pengertian dari Wahidin yang mau medical check up tanpa gejala Corona disebut mandiri sehingga ada biayanya Rp 380 ribu," katanya.
"Khusus yang PDP dan ODP saat ini tidak berbayar. Tentunya oeang dan pasien tersebut atas pemeriksaan dokter sebelumnya," katanya.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)