FTI UMI

Sudikah Anda Membantu? FTI UMI Kekurangan Alkohol untuk Produksi Hand Sanitizer dan Disinfektan

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyemprotan disinfektan oleh pengurus masjid bersama dengan Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa FTI UMI di Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal M Jusuf, Jalan Masjid Raya, Makassar, Sulsel, Kamis (19/3/2020) malam. Penyemprotan itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Virus Corona ( Covid-19 ).

TRIBUN-TIMUR.COM - Laboratorium Teknik Kimia pada Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia ( FTI UMI ) kini fakir alkohol.

Alkohol dengan kadar 70 persen kini sangat dibutuhkan untuk memroduksi disinfektan dan hand sanitizer.

Sejak 2 hingga 3 pekan lalu, mahasiswa dan dosen meracik disinfektan dan hand sanitizer di Laboratorium Teknik Kimia FTI UMI untuk selanjutnya dibagikan secara cuma-cuma kepada mereka yang sangat membutuhkan.

Selama itu, laboratorium yang sejatinya digunakan untuk praktik kuliah ini telah memproduksi 2 ribuan botol hand sanitizer dan 250 liter disinfektan yang telah disemprotkan di 26 gedung (kantor, rumah ibadah, rumah sakit, kampus) di Makassar.

 
Produksi hand sanitizer dan disinfektan sedang menghadapi masalah besar sebab bahan baku utamanya langka.

Warga Luar Sulsel yang Dikarantina karena Virus Corona Pun Minta Hand Sanitizer ke FTI UMI

Jika ada yang dijual di toko alat kesehatan, pun harganya naik 2 hingga 3 kali lipat.
Dekan FTI UMI, Zakir Sabara H Wata berharap ada warga yang sudi memberi bantuan alkohol 70 persen.
Permintaan bantuan hand sanitizer dan penyemprotan disinfektan kini berdatangan kepada FTI UMI dari kalangan internal dan eksternal kampus.
Namun, apa daya permintaan itu tak bisa dipenuhi.
"Mohon pengertiannya, mohon permakmulannya di tengah keterbatasan bahan baku. Jangankah di kampus UMI, saya ingin menyemprot di seluruh Kota Makassar. Saya ingin membagikan hand sanitizer kepada seluruh warga Kota Makassar, andai ada alkohol dan asam asetat untuk disinfektan dan alkohol dengan gel aloe vera untuk hand sanitizer," kata Zakir Sabara H Wata, Ahad atau Minggu (22/3/2020) kemarin.
Hand sanitizer dari FTI UMI diprioritaskan untuk petugas medis dan petugas di tempat publik.

Dekan: Hand Sanitizer Buatan FTI UMI Prioritas untuk Petugas Medis, Mohon Pengertiannya

Pada Senin (23/3/2020) siang tadi, Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa FTI UMI menyemprotkan disinfektan di 7 rumah sakit dan rumah ibadah (masjid, gereja, klenteng), di Makassar.
Penyemprotan yang melibatkan 23 mahasiswa FTI UMI itu menghabiskan 50 liter cairan disinfektan.
Selain itu, juga diserahkan 550 botol hand sanitizer kepada manajemen rumah sakit serta organisasi profesi dokter ( Ikatan Dokter Indonesia atau IDI ) untuk digunakan oleh dokter dan paramedis.
Sebaliknya, FTI UMI menerima 8 ribu masker dari pengusaha sekaligus Pembina Klenteng Xian Ma, Peter Gozal.
Penyerahan masker kepada FTI UMI dilakukan Peter Gozal saat tim FTI UMI menyemprot disinfektan di Klenteng Xian Ma, Jalan Sulawesi, Makassar, Senin siang.
Delapan ribu masker tersebut bukan untuk digunakan oleh tim FTI UMI, melainkan untuk didistribusikan kepada para petugas medis, utamanya di rumah sakit rujukan pasien Virus Corona ( Covid-19 ) di Sulsel.(*)

Berita Terkini