Makassar Positif Corona

RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar Bantah Info Galang Dana untuk Beli APD

Penulis: Rudi Salam
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasubag Humas dan Pemasaran RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo, Dewi Rizki Nurmala.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kasubag Humas dan Pemasaran RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo, Dewi Rizki Nurmala, membantah informasi terkait penggalangan dana untuk pembelian Alat Pelindung Diri (APD).

"Kami tidak ada sangkut pautnya dengan penggalangan dana tersebut," kata Dewi, Jumat (20/3/2020).

Menurutnya, polemik kekurangan APD bukan hanya menjadi keluhan RSWS saja.

"Jadi sebenarnya polemik kekurangan APD bukan hanya menjadi keluhan RSWS saja, hampir semua RS mengalami hal tersebut," katanya.

Dia menjelaskan bahwa info yang beredar atas inisiatif orang yang empati terhadap apa yang dialami tenaga kesehatan.

"APD pun menjadi barang yang langka, info yang beredar atas inisatif orang per orang yang empati terhadap apa yang dialami tenaga kesehatan kami," jelasnya.

Dewi berharap, jika ada yang ingin membantu bisa dalam bentuk APD lainnya.

"Harapan kami pun jika ada yang ingin membantu adalah dalam bentuk APD yang lainnya," harapnya.

Sebelumnya, beredar broadcast chat yang berisikan penggalangan donasi APD untuk RSUP Wahidin.

Adapun isi broadcast chat yang beredar di WhatsApp tersebut yaitu sebagai berikut:

Ayo Bantu Dokter dan Perawat Kita!

Di Sulawesi Selatan sudah ada 2 kasus positif Covid-19 (19/3), satu di antaranya meninggal dunia. Diperkirakan jumlahnya akan masih terus bertambah.

Kabar dr. Irawati, Sp.P, dari di Infection Centre, Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, rumah sakit rujukan utama penanganan Covid-19 di Sulawesi Selatan, Pasien terus berdatangan. Lantai 1 Infection centre sudah penuh.

“Teman-teman di sana sekarang sangat kekurangan alat pelindung diri (APD) baik berupa baju hazmat, masker N95, masker bedah, cairan desinfektan, hand sanitizer dan lainnya."

Ya, saudara-saudara kita terutama di Infection Centre RSWS saat ini sangat butuh bantuan APD yang memadai. Para dokter dan perawat di sana sekarang sedang berjuang di pusat Infeksi Covid-19 ini. Jangan biarkan mereka berjuang sendirian tanpa perlindungan.

Halaman
12

Berita Terkini