Sulsel Melawan Corona

Update Virus Corona di Sulsel: 17 Pasien Diperiksa, 6 Negatif, 11 Masih Tunggu Hasil Lab

Penulis: Muhammad Fadhly Ali
Editor: Mansur AM
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menberi keterangan pers usai rapat dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) di Gubernuran Sulsel Jl Sungai Tangka Makassar, Kamis (19/3/2020).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Laporan Update Virus Corona di Sulsel: 17 Pasien Diperiksa, 6 Negatif, 11 Masih Tunggu Hasil Lab

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Kamis (19/3/2020) kembali mengingatkan seluruh stakeholder terkait pengawasan dan pencegahan Virus Corona di Sulsel bekerja ekstra. 

Nurdin Abdullah berharap masyarakat juga proaktif menjaga pola hidup sehat.

Semoga Obat Virus Corona Sudah Tersedia April Ini, Untuk Sementara Obat Flu Avigan Bisa Alternatif

Penjelasan Apa Itu Corona, Gejala Virus Covid-19 Hingga Perkembangbiakan Virus Belum Ada Obat

Hingga Kamis (19/3/2020), belum ada laporan kasus positif Corona di Sulsel.

Data Dinas Kesehatan Sulsel; dari 17 pasien yang sudah diperiksa, 6 pasien dinyatakan negatif Corona.

Sementara 11 sisanya masih menunggu proses uji laboratorium.

Update Kasus Nasional

Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah untuk penangan Virus Corona, Rabu (18/3/2020) mengatakan, jumlah pasien positif Virus Corona tercatat 227 orang dan 19 orang di antaranya meninggal dunia.

Tetapi, data terkini, Kamis (19/3/2020) pukul 12:00 WIB, total pasien Virus Corona di Indonesia tercatat 311 orang (kasus).

Dengan demikian, dalam waktu sehari (Rabu-Kamis), terjadi kenaikan jumlah pasien sebanyak 84 orang atau 37 persen.

Selain itu, jumlah pasien virus corona meninggal dunia atau angka kematian pasien Corona juga terus bertambah. 

Jika sebelumnya pasien meninggal dunia hanya tercatat 19 orang, hari ini naik menjadi 25 orang.

Dengan demikian, dalam waktu sehari, pasien positif Virus Corona yang meninggal dunia bertambah 6 orang atau naik 31,57 persen.

Berdasrkan data https://kawalcovid19, data pasien positif Virus Corona itu tersebar di 15 provinsi.

Jumlah kematian terbesar terjadi di Provinsi DKI Jakarta, yakni 17 orang.

Halaman
1234

Berita Terkini