TRIBUN-TIMUR.COM - Puluhan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri per 18 Maret 2020, dinyatakan positif virus corona.
Hal tersebut berdsarkan rilis dari Kementerian Luar Negeri.
Dilaporkan, ada total 26 kasus positif. 10 diantaranya dinyatakan sembuh.
Di Jepang sebelumnya ada 9 WNI yang positif, namun setelah dirawat kesembilan orang yang merupakan ABK kapal Diamond Princess telah dinyatakan sembuh.
Kemudian, di negara tetangga Singapura dilaporkan hingga hari ini, ada 11 kasus positif dengan rincian satu orang WNI dinyatakan sembuh, 7 orang dalam keadaan stabil, dan tiga orang dalam penanganan khusus.
Lalu Malaysia terkonfirmasi ada tiga WNI yang positif dan kini dalam keadaan stabil.
Berdasarkan data peta persebaran Covid-19, Coronavirus Covid-19 Global Cases by John Hopkins CSSE, Rabu (18/3/2020) pukul 13.00 WIB, ada lebih dari 150 negara di dunia memiliki kasus terinfeksi Covid-19, dengan total kasus secara global mencapai 198.152.
Di mana penyebaran terbesar masih terjadi di China, disusul Italia, Iran, Spayol, dan Korea Selatan.
Sementara untuk kasus kematian akibat virus corona yang pertama kali merebak di Wuhan, China ini, mencapai 7.954 di seluruh dunia, dengan toal kesembuhan mencapi 81.960 orang.
Seperti Baju Astronot, Ini Baju yang Dipakai Tenaga Medis Tangani Virus Corona, Tahan Radiasi Nuklir
Dalam menangani pasien virus Corona atau Covid-19, para tenaga kesehatan harus menggunakan Alat Pelindung Diri atau APD.
Alat Pelindung Diri yang mirip baju astronot tersebut disebut hazmat atau hazmat suit.
Baju Hazmat ini digunakan untuk melindungi tim medis agar tak tertular virus corona maupun penyakit lainnya.
Melansir dari Wikipedia, baju hazmat adalah baju pelindung pribadi yang terdiri dari pakaian yang menutupi seluruh tubuh pemakainya.
Baju hazmat dikenakan sebagai perlindungan terhadap bahan berbahaya.