Luwu Timur Lawan Corona

Virus Corona Merebak, Tak Ada Batasan Akses Bertamu di Rujab Bupati Luwu Timur

Penulis: Ivan Ismar
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Luwu Timur Thorieg Husler

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Akses bertamu masih normal di Rumah Jabatan (rujab) Bupati Luwu Timur pasca merebaknya virus corona.

Belum ada pembatasan akses bertamu di rujab berlokasi di Jl Andi Hasan Opu To Hatta, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Warga yang ingin bertemu dengan Bupati Luwu Timur, Thorig Husler tidak dibatasi. 

Disampaikan Kabag Humas dan Protokol Luwu Timur, Muh Rizky Alamsyah kepada TribunLutim.com, Selasa (17/3/2020).

"Masih normal saja. Beliau (bupati) masih terbuka terima warganya yang bertamu," kata Rizky.

Merebaknya wabah covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia, Humas dan Protokol Luwu Timur berencana pembatasi akses bertamu di rujab.

"Ini untuk memproteksi beliau. Dan sekedar jaga-jaga untuk pencegahan kepada pimpinan," tutur Rizky.

Namun kata dia, rencana tersebut masih butuh petunjuk pimpinan (bupati).

"Belia bupati juga belum meminta kami untuk melakukan protokol pembatasan tamu masuk di rujab," katanya.

Diberitakan, aktifitas belajar mengajar di PAUD, SD dan SMP di Kabupaten Luwu Timur akan diliburkan selama dua pekan kedepan.

Libur Sekolah Mulai 18 Maret 2020

Husler mengatakan, diliburkannya sekolah sebagai upaya pencegahan penyebaran wabah virus corona atau covid-19.

"Saya instruksikan agar mulai besok, 18 Maret 2020, seluruh anak sekolah diliburkan selama 14 hari," kata Husler.

Ia memerintahkan Sekretaris Daerah (Sekda) Luwu Timur, Bahri Suli untuk membuat surat edaran terkait instruksi tersebut.

"Sekda buatkan surat edaran agar besok siswa mulai belajar dirumah selama 14 hari," tuturnya.

Husler mengatakan, hari ini surat edaran sudah harus diedarkan agar diketahui orang tua siswa dan masyarakat pada umumnya.

Menurut Husler, libur 14 hari jangan digunakan untuk berkeliaran atau pergi berlibur.

"Sebaiknya tetap tinggal di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona," tuturnya.

Selain itu, Husler juga mengingatkan agar pelaksanaan upacara dihentikan sementara selama dua pekan lamanya.

"Termasuk kegiatan pemerintahan yang melibatkan banyak orang. Tidak ada dulu aktivitas kumpul-kumpul, mari kita hindari pertemuan yang melibatkan banyak orang,"

"Dengan kesadaran kita semua penyebaran virus corona bisa di cegah" jelasnya. 

Suami Puspawati Husler mengingatkan masyarakat maupun ASN menjadi pelopor gerakan pola hidup sehat.

"Makan ki makanan bergizi seimbang, rajin cuci tangan, rajin berolahraga rutin minimal setiap pagi dan hindari minuman dingin dan biasakan minum jamu, bagus itu" tambahnya. 

Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Berita Terkini