Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM - Virus Corona berdampak pada penerbangan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Bandara yang berada di Kecamatan mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan tersebut, memiliki 4 penerbangan Internasional, secara rutin.
Daerah tujuan yakni Singapura, Malaysia, Jeddah dan Madinah.
Akibat virus corona, dua penerbangan ditutup yakni tujuan Jeddah dan Madinah.
• Fakta-fakta di Balik Dokter yang Baring di Kasur Pasien Corona Rumah Sakit Sementara
• Bandar Narkoba Paksa Dua Istri Mudanya untuk Nyabu di Kontarakan Padahal Hamil Muda
Sementara dua penerbangan Internasional yang dibuka, yakni Singapura dan Malaysia.
"Saat ini penerbangan internasional yang masih beroperasi yaitu penerbangan tujuan ke Singapura dan Malaysia," ujar General Manager PT Angkasa Pura I, Wahyudi, di Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Senin (16/3/20).
"Tapi mengingat Singapura dan Malaysia juga merupakan negara yang terinfeksi virus corona, maka kami harus berhati-hati.
Untuk itu perlu adanya langkah-langkah pencegahan yang dilakukan seperti sekarang ini," lanjutnya.
Dijelaskan Wahyudi, bandara Sulhas bisa menjadi tempat pertama yang dilalui penumpang dari berbagai daerah atau negara yang mungkin saja telah terpapar virus corona.
"Sehingga pengelola bandara melakukan desinfeksi di area fasilitas umum bandara guna mencegah penyebaran virus corona disini," ungkapnya.
Terkait dampak terhadap penerbangan dan jumlah penumpang sejak merebaknya virus korona ini, Wahyudi mengakui adanya penurunan.
"Pastinya ada, karena penerbangan umrah kami dihentikan sejak adanya imbuan Kementerian Perhubungan ataupun Kedutaan Besar Arab Saudi," jelasnya
Penurunannya, kata dia, hampir sekitar 15 persen sampai 18 persen setiap harinya .
• Fakta-fakta di Balik Dokter yang Baring di Kasur Pasien Corona Rumah Sakit Sementara
• Bandar Narkoba Paksa Dua Istri Mudanya untuk Nyabu di Kontarakan Padahal Hamil Muda
"Kalau dibandingkan tahun-tahun lalu penurunannya sekitar 2000 orang penumpang, baik yang tiba maupun berangkat ," ungkapnya.
Penerbangan internasional sendiri, kata dia, sampai hari ini masih tetap aktif.
"Kita masih ada dua penerbangan luar negeri, yakni ke Singapura dan Malaysia.
Belum ada penutupan, yang ada penutupan hanya untuk penerbangan umrah saja," tegasnya. (*)