Baca tanpa iklan
SUNGGUMINASA, TRIBUN-TIMUR.COM - Rumah Sakit Syekh Yusuf di Kabupaten Gowa, Rabu (11/3/2020), menerima pasien dengan gejala batuk dan demam. Setelah diwawancara, pasien tersebut mengaku baru saja melakukan perjalanan dari Dubai.
Direktur RSUD Syekh Yusuf Gowa, dr Salahuddin mengatakan, pasien tersebut masuk ke RSUD Syekh Yusuf sebagai pasien biasa.
Namun setelah ia mengakui baru saja datang dari Dubai, pasien tersebut langsung dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo, di Makassar, Kamis (12/3) malam.
"Ada gejala klinis, ada perjalanan ke luar negeri. Ini yang kita pakai," kata dr Salahuddin kepada Tribun, Jumat (13/3).
dr Salahuddin mengatakan, pasien tersebut diperkirakan berusia 25 hingga 30 tahun. Ia adalah warga Makassar.
Salahuddin menduga, pasien lolos dalam pemeriksaan suhu tubuh di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar karena meminum obat sehingga suhu tubuhnya tidak terdeteksi.
Mengenai statusnya, dr Salahuddin mengatakan, orang tersebut masih dalam status orang dalam pengawasan (ODP). Pasien itu masuk dalam kategori ODP karena punya riwayat perjalanan dari luar negeri.
"Yang semalam itu masih kategori pemantauan. Cuma kita tetap harus waspada jangan lengah. Makanya untuk pemeriksaan lebih lanjut, kita rujuk dia ke RSUP Wahidin pada pukul 20.00," bebernya.
Pasien yang tidak disebutkan namanya tersebut diklaim tidak pernah kontak dengan warga Gowa. Karena ia adalah warga Makassar.
Menurut Salahuddin, selepas dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, pasien tersebut transit dan memilih ke rumah orang tuanya di Kota Makassar.
Dari situ kemudian pasien memilih memeriksakan diri ke RSUD Syekh Yusuf.
Meski demikian, dr Salahuddin tidak menjelaskan mengapa pasien lebih memilih berobat ke Kabupaten Gowa.
"Tidak pernah kontak di Gowa. Dia dari bandara langsung ke rumah orang tuanya, karena ada gejala lalu dirawat di RSUD Syekh Yusuf," kata dr Salahuddin.
Saat ini, pasien tersebut sedang dalam perawatan infection centre RSUP Wahidin Sudirohusodo, Makassar.(*/tribun-timur.com)