Ibu Kota Baru

Bukan Ahok, Ormas Kaltim Dukung Calon Lain untuk Pimpin Ibu Kota Baru, Ini Sosoknya

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bukan Ahok, Ormas Kaltim Dukung Calon Lain untuk Pimpin Ibu Kota Baru, Ini Sosoknya

TRIBUN-TIMUR.COM - Aliansi Organisasi Masyarakat Daerah Kalimantan Timur, mendukung Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro, untuk menjadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota baru di Penajam Passer Utara-Kutai Kartanegara.

Dukungan itu disampaikan saat mereka mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Dukungan tersebut berbentuk surat. Diserahkan langsung kepada Sekretariat Negara.

Surat itu ditandatangani 41 ketua dan sekretaris organisasi masyarakat daerah Kaltim.

Ketua Umum Aliansi Organisasi Masyarakat Kaltim Mohammad Djailani mengungkapkan, ada sejumlah alasan kelompoknya mendukung Bambang Brodjonegoro.

Pertama, Bambang dianggap sebagai sosok penggagas awal ibu kota baru RI.

Saat Presiden Jokowi pertama kali mengumumkan akan memindahkan ibu kota baru RI, Bambang menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Potret Masa Muda Ganjar Pranowo hingga Video Tik Tok Viral saat Jadi Gubernur Jawa Tengah

BREAKING NEWS: Satu WNA Dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo, Terinfeksi Virus Corona?

Ia diberi tugas untuk merumuskan hingga mencari lokasi yang cocok untuk ibu kota baru RI.

Akhirnya terpilihlah Penajam Passer Utara-Kutai Kartanegara.

"Intinya kenapa kita memilih Pak Bambang, beliau adalah non partisan sebagai orang penggagas awal IKN," kata Djailani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat siang.

Selain itu, Djailani menyebut Bambang Brodjonegoro sebagai sosok yang tak bisa diintervensi. Ia juga dianggap memiliki kedekatan dengan masyarakat Kaltim.

"Oleh karena itu, kami Aliansi Organisasi Masyarakat Daerah Kalimantan Timur mengusulkan nama Bambang Brodjonegoro untuk jadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru," kata dia.

Presiden Jokowi sendiri sebelumnya memang telah menyebut nama Bambang sebagai salah satu calon kepala badan otorita ibu kota baru.

Selain Bambang, ada juga calon lainnya yakni mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, Bupati Bayuwangi Abdullah Azwar Anas dan Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana.

Fadli Zon Tolak Ahok Jadi Pemimpin Ibu Kota Baru

Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon menyebut, penunjukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke dalam bursa calon Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara, menantang masyarakat Indonesia.

Fadli Zon menilai Ahok sebagai orang bermasalah, karena sempat tersangkut kasus penistaan agama.

Sehingga, keputusan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu dinilai tak tepat.

 "Ini orang sudah bermasalah dengan penistaan agama, melukai banyak umat Islam, kok mau dipakai?"

"Seperti nantangin gitu loh, seperti tidak ada orang lain," ujar Fadli Zon, dikutip dari YouTube Talk Show tvOne, Kamis (12/3/2020).

Ia menyebut, pemerintah masih punya masalah lain yang lebih penting daripada pemindahkan ibu kota.

Menurutnya, pemerintah seharusnya fokus pada masalah ekonomi Indonesia yang terus menurun.

"Persoalan di depan mata bukan itu, ini ekonomi kita melambat, 4 persen di bawah, bisa saja 3 persen."

"Jadi harusnya pemerintah fokus dulu, perbaiki dulu di depan mata."

• Potret Masa Muda Ganjar Pranowo hingga Video Tik Tok Viral saat Jadi Gubernur Jawa Tengah

• BREAKING NEWS: Satu WNA Dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo, Terinfeksi Virus Corona?

"Jangan diawang-awang, kalau nanti sudah bagus, sudah baik, enggak ada masalah, kita perbaiki," jelas Fadli Zon.

Ia menambahkan, untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur itu bukan perkara yang mudah.

"Memobilisasi rakyat Indonesia terutama yang ASN sampai yudikatif, ekeskutif dan legislatif beserta seluruh ASN (aparat sipil negara) ke sana itu bukan persoalan gampang."

 "Kalau itu direncanakan 20 tahun ke depan mungkin masih masuk akal," ungkapnya.

Bahkan, Fadli menyebut, rencana pemindahan ibu kota negara ini sebagai hal yang tak masuk akal.

Menurutnya, masyarakat akan menyebut masyarakat mengigau dengan adanya pemindahan tersebut.

"Tapi kalau itu dengan target 2023, 2024, menurut saya sih imposible (tak mungkin)."

"Dan saya kira masyarakat juga akan menilai ini seperti orang mengigau."

"Apalagi (penunjukan Ahok) itu, lebih mengigau lagi," imbuh Fadli Zon.

Calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara

Presiden Jokowi menunjuk 4 calon kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru, yang rencananya baru akan diputuskan dalam minggu ini.

"Untuk Badan Otorita Ibu Kota Negara, ini memang kami akan segara tandatangani perpres di mana nanti ada CEO-nya."

"Sampai sekarang belum diputuskan, akan diputuskan dalam minggu ini," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020), dikutip dari Kompas.com.

Berikut 4 Nama Calon yang Diumumkan Jokowi:

1. Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

 2. Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro

3. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas

4. Direktur Utama Wijaya Karya, Tumiyana.

Kepala Badan Otorita ini akan bertanggungjawab memimpin proses pemindahan dan pembangunan Ibu Kota Baru di Penajam Passer Utara-Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Sumber: Tribunnews.com

Berita Terkini